Jakarta, 86News.co – Ribuan Pengusaha dan pengemudi truk, yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO) padati Pelabuhan Tanjung Priok, Minggu (17/03/2019).
Diketahui, Ribuan orang pengusaha, stakeholder dan pengemudi angkutan barang mengadakan Deklarasi Pengemudi Truk yang dapat menjadikan Pelopor dalam mengutamakan keselamatan, dengan mengusung tema ‘Keselamatan Adalah Nomor Satu’ (Safety First).
“Kita akan padati PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), dengan kurang lebih 10 ribu orang”, kata Wakil Ketua APTRINDO, Kyatmaja Lookman, dalam keterangan persnya.
Dikatakan, Sehubungan dengan tingginya angka kecelakaan di jalan raya sekitar 26000 -29000 jiwa meninggal per tahun karena kecelakaan lalu lintas, sehingga menimbulkan kerugian cukup besar baik moril maupun materil dan mengakibatkan kemiskinan baru.
Selain itu, sambung Lookman, banyaknya kecelakaan di jalan tol sekitar 70 persen yang melibatkan Truk dengan 50 kejadian perharinya, tingkat fatalitas kecelakaan yang tinggi diakibatkan oleh rem blong, dan lebih dari 75 persen pelanggaran overloading terdapat di jembatan timbang.
Untuk itu, kami Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (APTRINDO) memandang perlu adanya gerakan yang dapat membangkitkan kesadaran terhadap pentingnya keselamatan dalam berkendara dijalan khususnya pengemudi truk angkutan barang.
Lookman menambahkan, Gerakan ini pernah kami adakan sebelumnya pada bulan Maret 2017 melibatkan stakeholder dan pengusaha, untuk memaksimalkan komitmen atas keselamatan ini maka kami anggap perlu untuk melakukan lagi di bulan Maret 2019.
“Dalam Deklarasi ini selain melibatkan stakeholder, pengusaha serta pengemudi, kami juga mengundang Presiden RI, Joko Widodo dan Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi”, terangnya.
Yang pasti, lebih lanjut Lookman mengatakan, maksud dan tujuan Deklarasi ini untuk meningkatkan kualitas pengemudi yang memiliki komptensi yang berstandar Nasional maupun Internasional.
Dan juga, Meningkatkan keselamatan, ketertiban dan kelancaran angkutan barang dengan kendaraan berstandar internasional, muatan standar, sehingga menghilangkan overdimensi dan overload, tukasnya. (Dwi)