JAKARTA, 86NEWS.co — Puluhan mahasiswa Labuhanbatu Selatan (Labusel) menggelar aksi protes di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (08/07) di Kota Jakarta Selatan.
Aksi mahasiswa Labuhanbatu Selatan yang terhimpun dalam Mahasiswa Perjuangan Rakyat Labuhanbatu Selatan (MPR-L) Jakarta ini, menggelar aksi untuk yang kedua kalinya.
Koordinator Aksi Mahasiswa Perjuangan Rakyat Labuhanbatu Selatan, Jakarta, Putra dalam orasinya mengatakan bahwa, pihaknya meminta agar KPK segera melakukan monitoring dan mengusut tuntas atas adanya dugaan jual beli jabatan serta dugaan korupsi pada Anggaran Belanja dan Pembangunan Daerah (APBD) tahun anggaran 2020-2022 di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
“Kami selaku mahasiswa mendesak agar KPK segera melakukan memonitoring dan mengusut tuntas dugaan jual beli jabatan, dugaan korupsi pengelolaan anggaran, dan dugaan Abuse of power di lingkungan pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Provinsi Sumatera Utara yang diduga melibatkan anaknya,” kata Putra.
Dengan turunnya KPK, Putra berharap, polemik yang terjadi ditengah-tengah masyarakat yang sifatnya gaduh, agar bisa diatasi oleh KPK selaku lembaga anti rasuah.
“Dasar hukumnya jelas, dalam UU No 2 Tahun 2001 tentang Tipikor, maupun Inpres No 5/2004 tentang Percepatan KPK. Ada banyak aturan, termasuk tentang SK Bupati Labuhanbatu Selatan.” terangnya.
Selanjutnya, Putra juga menyampaikan bahwa, pada aksi kedua kalinya ini, Ia meminta agar, KPK segera menindaklanjuti tuntutan mahasiswa tersebut.
“Pada aksi episode kedua ini, dan kami sampaikan bahwa gerakan ini ialah murni tanpa ada pihak manapun yang menunggangi, jika tuntutan ini tidak di tindak lanjuti oleh KPK. Maka kami akan kembali melakukan gerakan berkelanjutan dengan membawa masa yang lebih besar dan juga hingga problematika ini berjalan sampai tuntas,” pungkasnya. (rls)