Jakarta, 86News.co – Keberhasilan Kapolri bersama Timsus dengan melibatkan Stakeholder lainnya dalam menguak kasus Kematian Brigadir J dengan menetapkan tersangka Mantan Kadiv Propam Mabes Polri Irjen Pol Ferdy Sambo patut diapresiasi.
Hal itu tentunya dilakukan untuk menjaga kepercayaan publik bahwa Kapolri tidak pandang bulu bagi siapa saja yang merusak Institusi Polri.
Namun, belum selesainya Kapolri bersama Timsus dalam menguak Kasus Kematian Brigadir J, Muncul Dokumen Grafik Konsorsium 303 “Kaisar Sambo” yang akan segera ditindak lanjuti.
Dimana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya juga sudah menegaskan bahwa perlakuan yang melanggar hukum di tubuh kepolisian akan ditindaklanjuti sampai ke akarnya.
Tidak hanya itu, Kabar Terbaru yang menggambarkan Grafik Konsorsium 303 Kelompok Jakarta-Medan pun muncul yang Diduga Fitnah dan Hoaks serta belum diketahui kebenarannya.
Dimana Pada infografis ini, nama Kabareskrim Komjen Agus Andrianto ditempatkan pada puncak pimpinan membawahi 303 Kelompok Medan dan Kelompok Jakarta.
Menanggapi hal itu, pada Minggu malam, 21/8/22, Ketua Umum FRAKSI NKRI Tajuddin Kabba mengungkapkan, Grafik konsorsium 303 Kelompok Jakarta – Kelompok Medan yang melibatkan Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto yang beredar tersebut diduga fitnah dan hoax serta belum diketahui kebenarannya.
Menurut Tajuddin, Viralnya Grafik tersebut dampak dari pembongkaran oleh Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto dalam penetapan Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka atas pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
“Jadi, berita itu muncul saat Komjen Agus ini melakukan pembongkaran pembunuhan Brigadir J,” ucapnya.
Dirinya juga menduga, Jangan karena ditetapkannya Mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo sebagai tersangka dalam kasus kematian Brigadir J, lantas banyak isu-isu yang belum tentu kebenarannya seperti Grafik konsorsium 303 Kelompok Jakarta – Kelompok Medan.
“Saya menduga Beredarnya Grafik Konsorsium 303 Jakarta – Medan untuk memfitnah dan memprovokasi dan melemahkan serta menjatuhkan marwah Institusi Polri kepada Publik,” Kata Tajuddin.
Tajuddin Kabba juga berharap kepada masyarakat jangan mudah terpengaruh, percaya dan terprovokasi. Marilah kita agar tetap fokus dan kawal pengusutan kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J.
Menurut Tajuddin, hal itu agar pengusutan bisa berjalan dengan cepat, tidak liar dan mengaburkan proses penyelidikan.
“Kan, ini sudah banyak orang yang mengambil panggung untuk pencitraan dengan situasi ini. Tentunya ini akan sangat tidak baik dalam perkembangan kasus ini, setelah permasalahan ini sudah tuntas sampai ke akar-akarnya, barulah selesaikan permasalahan yang lain,” Jelasnya.
Untuk itu, tajuddin Berharap Kepada Cyber Polri untuk segera mencari dan mengusut siapa dalang dibalik beredarnya Grafik Konsorsium 303 Jakarta – Medan.
Sebagaimana informasi, dalam video conference kepada seluruh jajaran mulai dari tingkat Mabes Polri hingga Polda jajaran seluruh Indonesia, pada Kamis kemarin (19/8), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta seluruh jajarannya untuk fokus dan serius mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
Listyo mengatakan dirinya juga tidak akan sungkan menindak tegas jika ada anggota Polri yang terlibat dalam bisnis judi, penyalahgunaan BBM, pungutan liar, pengedaran narkoba serta arogan dalam menyikapi masalah hukum di masyarakat.
Mantan Kabareskrim Polri itu menegaskan bahwa ia tidak akan menolerasi bila ada pejabat Polri yang terlibat dalam tindak pidana tersebut.
“Saya tidak memberikan toleransi kalau masih ada kedapatan, pejabatnya saya copot,” kata Listyo.
“Saya tidak peduli apakah itu Kapolres, apakah itu direktur, apakah itu Kapolda saya copot. Demikian juga di Mabes tolong untuk diperhatikan akan saya copot juga,” sambungnya.
Kapolri Listyo Sigit Prabowo juga menanyai kepada seluruh jajaran terkait kesiapan mengungkap kebenaran dan mengembalikan marwah serta kepercayaan masyarakat terhadap Institusi Kepolisian.
“Sekali lagi saya tanya kepada rekan-rekan, yang tidak sanggup angkat tangan,” kata Listyo.
“Kalau tidak ada berarti kalian semua, rekan-rekan semua, masih cinta institusi dan saya minta kembalikan kepercayaan masyarakat kepada Polri, kepada institusi, sesegera mungkin,” sambungnya.(Red)