Pangandaran, 86News.co – Kapolres Pangandaran dan Wakil Bupati mengunjungi siswa siswi yang di duga keracunan makanan. Kepolisian akan melakukan pendalaman hingga lakukan uji laboratorium terkait makanan yang di konsumsinya.
Diketahui, peristiwa tersebut di duga keracunan hingga menimpa siswa siswi baru di SMA Negeri 1 Mangunjaya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Jum’at (19/7/2024) siang.
Untuk keseluruhan siswa yang mengikuti kegiatan kepramukaan sekitar 430 siswa/i selama dua hari kamis dan jumat namun yang awalnya ada 54 siswa/i kini hingga hari ketiga telah bertambah hingga 66 orang. Diketahui mengalami gejala yang sama, pusing, mual, muntah dan panas.
Pada hari ke 3 dari jumlah awal 54 kini bertambah menjadi 66 siswa siswa/i dengan di rawat di beberapa tempat, diantaranya puskesmas Mangunjaya, Puskesmas Padaherang, klinik dan di ruangan kelas.
Dari salah satu siswi Kayila Aprilianti mengatakan, mulai terasa sakit pada perut setelah pulang sekolah pada hari kamis lalu usai kegiatan Raska Mental.
“Kalau untuk MPLS sudah selesai, dan kegiatan Raska Mental di laksanakan dua hari kamis dan jumat, seperti pramuka,” Ucapnya saat di wawancara di ruang rawat Puskesmas, Sabtu 20 Juli 2024.
Menurutnya, terasa sakitnya itu usai makan di saat istirahat usai kegiatan sekitar pukul 12.00 Wib siang, dan mulai terasa sakit pada bagian perut menjelang sore.
“Perut terasa sakit, namun di paksakan untuk tidur, namun pada malam hari terbangun karena berasa ingin muntah, BAB, dan badan pun terasa lemas juga pusing,” Ujarnya.
Namun di karenakan takut terjadi apa apa, kata Kayla, pada hari jumat pagi langsung bergegas ke Puskesmas guna melakukan pengecekan.
“Sebelumnya memang sudah tahu bahwa banyak teman – teman juga yang mengeluhkan hal yang sama hingga mendapatkan perawatan di Puskesmas makanya tidak ada salahnya juga melakukan pengecekan ke Puskesmas,”ungkap
Untuk kondisi sekarang Alhamdulilah sudah mulai membaik meskipun masih ada pusing juga lemes,” Namun dari pihak dokter belum memperbolehkan untuk pulang, sebelum benar benar pulih,”tegasnya.
Selain itu salah satu siswa lainnya pun mengatakan hal yang sama setelah makan siang dalam kegiatan Raksa Mental di sekolah dan itu pun tidak ada ciri ciri makanan tersebut tidak layak untuk di makan.
“Untuk penyebabnya sih tidak tau dari apa, apakah dari makanana atau dari apa,”singkatnya.
Korban lainnya Widya pun menyampaikan hal yang sama….
Selain itu menurut Dokter Hilda Fauzia mengatakan, sejauh ini setelah mendapatkan perawatan pada waktu 24 jam sudah mengalami perbaikan 75 persen pasien sudah membaik.
“Dari mulai keluhannya sudah mulai berkurang, namun ada yang sudah pulang dan ada juga yang datang, mulai menerima pasien itu pada hari kamis kemarin hingga hari ini,” Ujarnya.
Untuk pasien yang datang dengan keluhan yang sama, demam, mual, pusing, lemas dan ada gangguan pencernaan seperti mencret atau BAB,”
Selain itu mwnurut kepala Puskesmas Mangunjaya Suyanto mengatakan, alhamdulilah setelah adanya pemeriksaan yang ekstra dari tim medis yang di rawat di ruang kelas SMA Negeri 1 Mangunjaya bisa pulang 12 orang di nyatakan sehat.
Namun kata Suyanto, sampai saat ini belum bisa memastikan keracunan atau tidaknya para siswa, kita masih menunggu hasil dari laboratorium, dan sudah di ambil untuk sample darah oleh dinas kesehatan. Untuk hasilnya satu hingga dua bulan baru keluar, karena untuk pemeriksaannya di lakukan di bandung.
“Untuk perawatan itu tidak hanya di lakukan di Puskesmas Mangunjaya saja, ada yang di rawat di Puskesmas Padaherang dan juga di sejumlah kelinik,”jelasnya.
“Hingga sore ini sabtu 22 Juli 2024 ada yang masuk dan ada juga yang sudah keluar pulang,”ujar Suyanto.
Hari ini sabtu ada juga yang baru masuk juga sekitar dua orang, kata , dan ada juga yang sudah pulang di nyatakan pulih sebanyak 13 orang, namun ada juga yang harus di rujuk ke RSUD Pandega Pangandaran dan Rumah sakit Banjar karena kondisi suhu tubuhnya sangat panas.
“Yang di rujuk ke Rumah sakit Banjar satu orang, dan RSUD Pandega tiga orang,”
Untuk kondisi keseluruhan sudah berangsur membaik, kecuali yang satu siswa tadi karena kondisi suhu nya turun naik di khawatirkan bakteri semakin menguat di pencernaan sehingga di putuskan untuk di rujuk ke RSUD Pandega.
Secara teori penyuntikan anti biotik dengan di lakukan enam kali yang di lakukan dalam satu hari dua kali.
“Di prediksi maksimal 3 hari mudah mudahan sudah bisa pulang, melihat apa kah sudah benar benar membaik atau masih ada gejala yang di rasakan pasien itu menyesuaikan,”
Bupati Pangandaran Jeje Wiriadinata melakukan kunjungan hingga dua kali malam dan siang hari Sabtu 20 Juli 2024.
“Untuk saat ini sudah terlihat membaik, tidak seperti malam demamnya masih tinggi tinggi, Alhamdulilah sekarang sudah menurun,”
Tadinya kalau tidak ada perubahan akan dilakukan atau di evakuasi ke RSUD Pandega Pangandaran.
“Ya berharap tidak terus bertambah, dan yang saat ini dalam perawatan bisa segera pulang dengan kondisi sembuh,” Pungkasnya.
Selain itu menurut wakil bupati Ujang Endin Indrawan menyampaikan, dengan kejadian ini berharap bisa segera berakhir dengan semua korban dalam keadaan baik.
“Kita prihatin, berbelasungkawa dan korban yang sakit agar segera sembuh bisa beraktivitas kembali, dan kembali bersekolah,” Ini musibah tidak perlu menyalahkan siapa siapa yang penting doakan saja agar segera membaik sembuh,”
Alhamdulilah dari pihak puskesmas menangani secara baik sehingga semua pasien bisa tertangani dengan cepat.
Poin yang kita ambil dari kejadian ini, intropeksi diri saja, ungkap Ujang Endin.
Dari Pihak Polres Pangandaran Polda Jabar polres sangat prihatin dengan kejadian tersebut, berharap tidak ada masalah.
“Bagi korban yang mengalami keracunan mudah mudahan dengan cepat bisa pulih,” Ujar Kapolres AKBP Mujianto saat menjenguk korban, Sabtu 20 Juli 2024 sore.
Hingga saat ini, dari pihak Kepolisian masih mendalaminya dengan mengumpulkan keterangan keterangan dan juga sample,” kami pastinya akan terus berkomunikasi dengan pihak terkait, Dinas kesehatan, Puskesmas juga sekolah, ” Ungkapnya.
Hingga saat ini dari pihak kepolisian, kata Mujianto, sudah mengambilan sample makanan dan akan di uji Lab juga mengambil keterangan keterangan lainnya.
“Mudah mudahan saja proses ini berjalan dengan lancar dan tidak ada sesuatu hal yang tidak di harapkan,” Ungkapnya.
(Eris)