Garut, 86News.co – Tolak Revisi Undang-undang Pilkada para mahasiswa Garut mengadakan Aksi ke DPRD Garut, sayangnya dalam Aksi itu ada oknum yang tiba-tiba melempar batu ke petugas dan gedung dewan. Sehingga keadaan pun menjadi memanas. Beruntung Aksi Anarkis yang mulai memanas itu bisa diredam oleh Polres Garut bersama tim gabungan pengamanan aksi tersebut, dan langsung dibubarkannya.
Dalam hal pengamanan aksi itu, Kapolres Garut AKBP Mochamad Fajar Gemilang, S.I.K., M.H., M.I.K., kepada awak media menyampaikan, “Personil yang diterjunkan sekitar 448 personil. Dari Polres (gabungan Polres dan Polsek), dari TNI sekitar 2 kompi, Brimob 1 kompi sekitar 60 personil, dan Satpol PP sekitar 30 personil,” ujarnya.
“Ya, itu dinamika dalam penyampaian aspirasi. Kita sudah mengakomodir dengan negosiasi kepada pihak Aksi untuk menyampaikan aspirasi dengan perwakilan. Karena mengingat tempat yang kecil. Kita tadi meminta sekitar 50,” kata Kapolres Garut AKBP Mochamad Fajar Gemilang, S.I.K., M.H., M.I.K., mengatakan.
Dan itu, sambungnya, sebetulnya dalam proses diskusi tidak akan efektif. Cuma tadi kami negosiasi, silahkan jangan semua. Lima puluh masih bisa kita maklumi.
“Dari rekan-rekan dan anggota dewan sudah mempersiapkan untuk adanya audiensi, namun dinamikanya pelaksanaan aspirasi, tadi ada beberapa oknum dari peserta aksi, tiba-tiba langsung melemparkan batu dan menyerang petugas,” kata Kapolres Garut.
Akibat adanya oknum peserta Aksi yang anarkis melempar dengan batu, Mochamad Fajar Gemilang menjelaskan, Yang terluka saat ini sedang kita cek lagi, baik dari masyarakat terutama, maupun petugas dan peserta aksi.
Dan yang baru kami identifikasi, ujarnya, ada sekitar 3 petugas yang tadi terkena lemparan batu. Tapi kami masih cek, karena yang bersangkutan masih berada di rumah sakit.
“Yang diamankan sampai saat ini tidak ada. Tadi kita hanya dalam tahap membubarkan peserta Aksi,” imbuhnya.
Sedangkan Terkait dengan kerusakan karena pelemparan batu, kata Kapolres Garut, tadi sudah kita koordinasi dengan sekretariat dewan, bahwa itu agar segera diperbaiki. Kerusakan yang signifikan masih kita evaluasi. Seberapa besar kerusakan itu?
Dalam hal menyikapi para Aksi, Mochamad Fajar Gemilang menyampaikan, Kita melakukan tetap dari pukul 13.30 WIB, tetap defensif pencegahan, dan tetap humanis, dan kita kedepankan dengan tidak melakukan tindakan-tindakan upaya paksa, namun peserta aksi tadi melakukan pelemparan. “Kita membubarkan,” tegasnya.
Alhamdulillah, ucapnya, Jam 16.50 WIB peserta Aksi dapat bubar kembali ke masing-masing tempat asal. Kegiatan masyarakat pun saat ini sudah berlangsung normal.
MUKRIN