Palas, 86News.co – Direktur Rumah Sakit Permata Madinah kabupaten padang lawas Di kompirmasi lewat WhatsApp chat tak kunjung balas chat awak media 86News, Jumat 30 Agustus 2024.
Ketika kami kunjungi pihak Rumah sakit permata madinah beberapa minggu yang lalu, bertemu dengan HUMAS Rumah Sakit Permata Madinah Di Dalam Ruangan Kantornya, Terkait permasalahan Kantong darah masih terbatas, Tapi masih terus dilakukan operasi oleh dokternya.
Ketua Lembaga Pengawasan Reformasi Indonesia (DPC LPRI) Kabupaten padang lawas Dorlansyah Hasibuan angkat bicara terkait Masalah kantong Darah masih terbatas Di Rumah sakit Permata Madinah, pertanyaan kepada Humas Rumah sakit permata madinah, Kenapa Pihak Rumah Sakit Permata Madinah Melakukan Opersai sementara Setok kantong Darah terbatas Dimiliki pihak Rumah Sakit Permata madinah..?.
Pihak Humas Rumah sakit madinah menjawab Konfirmasi saudara Dorlansyah Hasibuan tersebut mengatakan, “pihak Rumah sakit Umum daerah Sibuhuan ketika kami jumpai tidak memberikan Kantong darah ” Terangnya.
Pihak Humas Rumah sakit Permata Madinah dengan Rumah Sakit Umum Daerah Sibuhuan Diduga Selama ini Kurang Harmonis Hubungan mereka setelah Bergantinya Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sibuhuan.
Sementara Akhir-akhir ini sudah Banyak pasien Rumah Sakit permata madinah Meninggal Dunia akibat Menurut Dugaan Rujukan yang dilakukan Rumah Sakit Permata Madinah jarak Jauh tempuhnya ke pasir pangaraian dan Rumah Sakit umum Sidempuan yang dilakukan oleh Rumah sakit permata Madinah.
Kenapa harus merujuk kerumas sakit lain, kan masih bisa merujuk ke rumah sakit daerah, Rumah sakit umum daerah Sibuhuan.
DPC LPRI Padang lawas Dorlansyah Hasibuan meminta kepada Pihak Pemerintah Daerah kabupaten padang lawas yaitu Sekda Arpan Nasution, S.Sos, Untuk dapat Mediasi terkait hubungan Rumah Sakit Permata Madinah Dengan Rumah Sakit Umum Daerah Sibuhuan dapat menjalin hubungan dengan baik.
Mengingat Nyawa Manusia Masyarakat kabupaten padang lawas sudah 2 Orang meninggal dunia di rumah sakit permata madinah akibat kelalaian menurut dugaan, Dan Dokternya Sudah melarikan diri dari Rumah sakit permata madinah impo yang kami kutip dari masyarakat padang lawas diduga. (Siregar)