Jakarta, 86News.co – Kegagalan Panjat Tebing DKI dalam ajang PON XXI/2024 Aceh-Sumatra Utara yang dimana dalam perolehan medali emas 0, perak 0, perunggu 0 mendapat perhatian yang sangat khusus dari komunitas panjat tebing DKI Jakarta.
Hal ini ditanggapi oleh Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kota Jakarta Timur dalam konferensi pers yang diadakan di kawasan Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Jumat, (04-10-2024).
Ketua FPTI Jakarta Timur Dedi Satria saat konferensi press mengatakan, “Kami dari FPTI Jakarta Timur menyatakan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Prov DKI Jakarta, Ketua Umum KONI DKI Jakarta yang telah melakukan pembinaan dan telah menggelontorkan dana ratusan juta rupiah kepada Pengprov FPTI DKI Jakarta”, kepada orang tua atlet yang telah menitipkan anak-anaknya di Pelatda Panjat Tebing.
Selain itu ketua FPTI Jakarta Timur menyampaikan juga permohonan maaf kepada para mantan Ketua Umum Pengprov FPTI DKI Jakarta, para senior panjat tebing DKI Jakarta, komunitas/klub panjat tebing DKI Jakarta, penggiat dan masyarakat panjat tebing DKI Jakarta karena cabang olahraga Panjat Tebing belum memberikan sama sekali medali kepada Kontingen DKI Jakarta dalam PON XXI/2024 Aceh-Sumatra Utara
“Kami FPTI Jakarta Timur siap diterima hukuman, kritik pedas bahkan saran dari seluruh penggiat panjat tebing dan pemangku kepentingan di DKI Jakarta,” ujarnya.
Selain Jeblok dalam perolehan medali, FPTI DKI Jakarta berada pada urutan ke-13, ini terburuk sepanjang sejarah kompetisi panjat tebing pada Pekan Olahraga bergengsi Nasional.
Dari informasi yang didapat bahwa FPTI DKI sudah mendapat bantuan ratusan juta rupiah dari KONI DKI Jakarta dan KONI DKI Jakarta perlu untuk mengaudit lebih dalam lagi pemakaian anggaran tersebut. (AR/red/fzl)
