Jakarta, 86News.co – Pendiri Pejuang Pendidikan Indonesia Dr. Iswadi, M.Pd., berharap Presiden Prabowo Subianto akan segera melakukan seleksi ulang terhadap calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Harapan ini muncul terkait kekhawatiran tentang efektivitas pemberantasan korupsi di Indonesia, mengingat proses pemilihan pimpinan KPK sangat penting untuk menentukan arah pemberantasan korupsi yang kuat dan berintegritas.
Hal tersebut disampaikan, Dr. Iswadi, M. Pd. kepada wartawan, Sabtu 2 November 2024 Akademisi berdarah Aceh tetsebut, menyampaikan harapannya agar Presiden Prabowo Subianto segera melakukan seleksi ulang terhadap calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Permintaan ini didasari oleh berbagai alasan yang mempertimbangkan transparansi, integritas, dan efektivitas lembaga anti-korupsi tersebut. Menurut Dr. Iswadi, langkah ini penting dilakukan untuk menjaga kredibilitas KPK di mata masyarakat sekaligus memperkuat komitmen pemberantasan korupsi di Indonesia.
Dr. Iswadi menilai bahwa KPK memegang peran penting dalam upaya memberantas korupsi yang masih menjadi salah satu persoalan besar di Indonesia. Oleh karena itu, komposisi pimpinan KPK harus terdiri dari individu-individu yang memiliki integritas, rekam jejak yang baik, serta pemahaman mendalam tentang tugas dan fungsi KPK.
“Seleksi ulang ini, menurutnya, merupakan langkah yang mendesak demi memastikan calon-calon pimpinan KPK tidak hanya memiliki kompetensi teknis tetapi juga etika dan moral yang kuat,”ujarnya
Seleksi capim KPK sebelumnya sempat menuai kontroversi dan kritik dari masyarakat serta berbagai pihak terkait. Dr. Iswadi menyoroti bahwa ada beberapa calon yang diragukan integritasnya, yang bahkan mendapat penolakan dari berbagai lembaga masyarakat sipil. Hal ini menunjukkan bahwa proses seleksi perlu lebih transparan dan akuntabel.
Proses yang terbuka dan melibatkan masyarakat sipil akan membantu memastikan bahwa hanya mereka yang benar-benar bersih dan berkomitmen dalam pemberantasan korupsi yang lolos menjadi pimpinan KPK.
Lebih lanjut, Dr. Iswadi mengingatkan bahwa KPK adalah lembaga yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam memerangi korupsi di Indonesia. Pemilihan pimpinan yang tepat adalah fondasi untuk memperkuat efektivitas lembaga ini.
“Jika terdapat pimpinan yang kurang berintegritas atau tidak menunjukkan komitmen kuat terhadap pemberantasan korupsi, hal ini akan memengaruhi kinerja KPK secara keseluruhan,”pungkas Dr. Iswadi
KPK, dengan kewenangan yang dimiliki, bertanggung jawab untuk menindak para pelaku korupsi tanpa pandang bulu, dan pimpinan yang memiliki rekam jejak baik serta bebas dari kepentingan pribadi atau politik dapat membantu mewujudkan hal tersebut.
(Red/MUKRIN)