Ciamis, 86News.co – Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia, Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Ciamis menggelar aksi massif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya korupsi.
Aksi ini melibatkan berbagai kegiatan, seperti konvoi keliling kawasan pemerintahan, pemasangan pamflet bertuliskan “Kawasan Rawan Korupsi” di gedung-gedung pemerintah dan DPRD, serta mimbar bebas di Alun-Alun Ciamis yang diisi dengan orasi, puisi, dan diskusi terbuka.
Sebagai wujud konkret, PC PMII juga membuat survei dari 100 responden masyarakat Ciamis, yang berasal dari berbagai kalangan. Survei ini menggambarkan rendahnya tingkat kepercayaan publik terhadap kebersihan pemerintah dari praktik korupsi:
58% responden menyatakan kurang yakin bahwa pemerintah terbebas dari korupsi.
10% responden bahkan dengan tegas menyatakan tidak yakin sama sekali.
Hanya 11% masyarakat yang merasa sangat yakin, dan 8% cukup yakin.
Sisanya, 13% responden, menyatakan tidak tahu.
Ketua PC PMII Ciamis, Muhamad Rifai, dalam orasinya menyatakan, PC PMII Ciamis mengajak seluruh masyarakat untuk melek dan berani melapor jika ada dugaan korupsi di instansi pemerintahan Kabupaten Ciamis.
“Kami yakin tidak ada satu instansi pemerintahan pun di Kabupaten Ciamis yang benar-benar bersih dari korupsi. Itulah mengapa aksi ini kami gelar di ruang publik, tanpa menyudutkan pihak tertentu, karena tidak ada satu lembaga pun yang dapat dipercaya sepenuhnya menangani masalah korupsi,”ujarnya
Aksi ini dirancang untuk menjadi suara bagi rakyat kecil yang merasa terpinggirkan oleh praktik korupsi. Dalam berbagai orasi, para peserta aksi menyoroti dampak korupsi yang merugikan masyarakat, mulai dari buruknya layanan publik hingga ketimpangan sosial yang terus meningkat.
Dengan data survei yang ada, PC PMII Ciamis mempertegas bahwa aksi ini bukan hanya sebuah protes, tetapi sebuah panggilan moral bagi pemerintah untuk segera berbenah. Transparansi dan akuntabilitas harus diwujudkan, agar pemerintah bisa kembali mendapatkan kepercayaan rakyat.
“Masyarakat Ciamis pun diajak untuk lebih aktif mengawasi jalannya pemerintahan. Seperti yang ditegaskan dalam salah satu orasi, Diam adalah bentuk dukungan terhadap korupsi, dan bergerak adalah wujud cinta kepada negeri,”singkatnya (Red)