Himpunan Santri Garut Syahriyahan Pengajian Keliling Pesantren Se-Kabupaten Garut

Berita, Uncategorized685 Dilihat
banner 468x60

Garut, 86News.co – Himpunan Santri Garut (HISGAR) menggelar acara Syahriyahan Pengajian Keliling di Pondok Pesantren Hidayatur Rohmah, Kampung Patrol Barata, Desa Sukasenang, Kecamatan Bayombong, pada Selasa, 25 Februari 2025.

Acara ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antara santri, kyai, dan masyarakat dalam menyambut bulan suci Ramadan.

banner 336x280

Acara ini dibuka oleh pimpinan Pondok Pesantren Hidayatur Rohmah, Aceng Ahmad Hidayat,(syakir) S.Pd., yang menekankan pentingnya menimba ilmu agama di lingkungan pesantren.

“HISGAR berupaya memasyarakatkan santri dan menyantrikan masyarakat dengan mendorong keterlibatan aktif dalam kegiatan keagamaan serta meneladani tokoh-tokoh seperti Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Adi Hidayat yang menempuh pendidikan di pesantren baik di dalam maupun luar negeri,”paparnya.

Ketua Umum HISGAR, Aceng Lukman Lulhakim, menjelaskan bahwa HISGAR adalah organisasi resmi dan telah berbadan hukum dan terdaftar di kementrian hukum dan HAM yang menjadi wadah bagi santri dan masyarakat Garut.

Tujuan utama organisasi ini adalah meningkatkan kesadaran dan pemahaman ilmu agama serta memperkuat ikatan sosial dan spiritual.

HISGAR memiliki struktur organisasi yang jelas, termasuk Ketua Umum, Wakil Ketua, dan anggota lainnya. Organisasi ini juga memiliki anggaran dasar yang menjadi pedoman dalam menjalankan seluruh kegiatannya.

HISGAR mengangkat tema Syahriyahan Bersatu, yang mencakup beberapa aspek utama:

1. Bersatu dalam Aqidah – Menekankan pentingnya persatuan dalam keyakinan Islam.

2. Berjamaah dalam Ibadah – Mengajak masyarakat melaksanakan ibadah bersama, seperti shalat berjamaah.

3. Toleransi dalam Khilafiyah – Menghargai perbedaan pendapat dalam Islam dan mendorong sikap saling menghormati.

Memasyarakatkan Santri dan Menyantrikan Masyarakat HISGAR bertujuan untuk menjadikan santri lebih aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan di masyarakat, sekaligus mengajak masyarakat lebih peduli terhadap ilmu agama dan kehidupan spiritual mereka.

“Sebagai organisasi yang berorientasi pada kebersamaan, HISGAR berkomitmen untuk mempererat hubungan antara santri, kyai, dan masyarakat agar tercipta suasana harmonis dan penuh penghormatan,”Kata aceng Lukman

Dalam kesempatan ini, Ustadz Ali Yusa perwakilan dari ka sepuhan HISGAR juga menjelaskan filosofi kata santri dalam bahasa Inggris, yang diuraikan sebagai:

SUN (Matahari)

THREE (Tiga)

“Tiga cahaya ini melambangkan Iman, Islam, dan Ihsan, yang menjadi pedoman dalam kehidupan dunia dan akhirat. Oleh karena itu, pesantren dapat diartikan sebagai pesan terkini yang selalu relevan untuk menuntut ilmu agama sejak baligh hingga akhir hayat,”pungkasnya.

Melalui kegiatan ini, HISGAR berharap dapat terus menghidupkan semangat keilmuan, kebersamaan, dan nilai-nilai Islam di tengah masyarakat Garut.

MUKRIN

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *