Garut, 86News.co – Para petani di Kampung Cibulakan, Desa Hanjuang, Kecamatan Bungbulang, Garut, kini mulai merasakan manfaat penggunaan pupuk organik cair Mandraguna. Pada Rabu, 25 Februari 2025, sejumlah pejabat setempat, termasuk Camat Bungbulang, Danramil, UPT BPP Kecamatan Bungbulang, serta Kabid Koperasi dari Garut, datang langsung ke lokasi pertanian milik Pak Iwan Ridwan untuk melihat hasil implementasi pupuk ini.
Pak Iwan Ridwan mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan berbagai pihak, termasuk Abang Mukrin dan istrinya, Ibu Ayi Kusmiati, yang telah membantu memperkenalkan pupuk organik Mandraguna. Sejak beralih ke pupuk ini, Pak Iwan tidak lagi menggunakan obat-obatan kimia, termasuk pestisida sintetis. Meskipun masih terkendala kurangnya pasokan air, ia melihat perubahan signifikan dalam pertumbuhan padinya.
“Dulu, dengan pupuk kimia, hasil panen saya dari lahan 1,2 hektar hanya sekitar 1,6 ton. Sekarang, dengan Mandraguna, pertumbuhan padi terlihat jauh lebih baik. Saya belum bisa memastikan hasil akhirnya karena panen belum selesai, tapi saya optimis hasilnya lebih tinggi,” ujar Pak Iwan.
Harapan Akan Dukungan Infrastruktur
Pak Iwan juga berharap agar pemerintah dapat membantu dalam pengadaan pompa air guna mengatasi kendala pengairan sawah.
Ia menegaskan bahwa jika program pompa air dapat direalisasikan, seluruh petani di kampungnya akan didorong untuk menggunakan pupuk organik Mandraguna.
“Jika air cukup, pupuk ini bisa lebih maksimal menyerap ke tanah. Saya berharap pemerintah memprioritaskan bantuan ini agar pertanian di sini semakin maju,” tambahnya.
Tanggapan Buruh Tani: Perubahan yang Nyata
Buruh tani yang bekerja di lahan Pak Iwan, Pak Haris, juga menyampaikan kesan positif terhadap perubahan yang terjadi.
“Sebelumnya saya ragu, tapi setelah melihat pertumbuhan padi sekarang, saya percaya pupuk Mandraguna memang lebih baik. Saya berharap semua petani di sini mau mencoba, dan pemerintah lebih memperhatikan kendala seperti kekurangan air,” ujarnya.
Menurutnya, pemakaian pupuk organik ini masih dalam tahap percobaan, tetapi hasil awalnya sudah memberikan harapan besar.
Peran Koordinator Lapangan dalam Edukasi Petani
Sebagai koordinator dan fasilitator lapangan POC Mandraguna, Ibu Ayi Kusmiati merasa bangga melihat petani mulai terbuka terhadap pupuk organik.
Ia mengakui bahwa awalnya tidak semua petani percaya akan manfaatnya, tetapi kini bukti nyata telah terlihat di lapangan.
“Banyak petani yang awalnya ragu, tetapi setelah melihat hasilnya sendiri, mereka mulai berubah pikiran. Saya berharap mereka tetap optimis dan mau belajar mengikuti aturan pemakaian yang benar agar hasilnya maksimal,” jelasnya.
Dengan adanya perubahan positif ini, diharapkan lebih banyak petani di Kecamatan Bungbulang, bahkan di Kabupaten Garut, beralih ke pertanian organik yang lebih sehat dan ramah lingkungan.
Semoga pertanian di Bungbulang semakin maju, dan para petani semakin sejahtera
MUKRIN