Realisasi Penerimaan Pendapatan Asli Daerah Tana Toraja dan Toraja Utara Tahun 2025 Jauh Dibawah Target

Berita, Uncategorized1341 Dilihat
banner 468x60

TANA TORAJA, 86News.co – Tinggal empat bulan tersisa menuju akhir tahun anggaran 2025 alias “tutup buku” pelaporan kinerja keuangan daerah. Salah satu indikator penting yang menjadi sorotan adalah realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hingga 20 Agustus 2025, capaian PAD di Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara masih jauh dari target, masih di bawah 50 persen.

Tana Toraja 39,89 Persen

banner 336x280

Merujuk data resmi dari Kementerian Keuangan RI, Kabupaten Tana Toraja menargetkan PAD tahun 2025 sebesar Rp165,34 miliar. Namun hingga saat ini, realisasinya baru mencapai Rp65,96 miliar atau setara 39,89 persen.

Rinciannya sebagai berikut:

  • Pajak Daerah: Target Rp56,01 miliar, realisasi baru Rp11,82 miliar (21,10 persen)
  • Retribusi Daerah: Target Rp89,03 miliar, realisasi Rp41,51 miliar (46,62 persen)
  • Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan: Target Rp7,30 miliar, realisasi Rp7,91 miliar (108,40 persen). Inilah satu-satunya komponen yang melebihi target
  • Lain-lain PAD yang Sah: Target Rp13,00 miliar, realisasi Rp4,72 miliar (36,30 persen)

Sementara itu, total pendapatan daerah dari berbagai sumber memiliki pagu anggaran Rp1,187 triliun, namun baru terealisasi Rp418,72 miliar (35,25 persen).

Toraja Utara 40 Persen

Kondisi serupa juga dialami Kabupaten Toraja Utara. Dari target PAD sebesar Rp71,93 miliar, capaian saat ini baru menyentuh Rp28,95 miliar atau 40,25 persen.

Berikut rincian realisasinya:

  • Pajak Daerah: Rp14,68 miliar dari target Rp36,35 miliar (40,37 persen)
  • Retribusi Daerah: Rp6,55 miliar dari target Rp19,20 miliar (34,11 persen)
  • Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan: Hampir capai target dengan realisasi Rp6,23 miliar dari Rp6,28 miliar (99,13 persen)
  • Lain-lain PAD yang Sah: Realisasi hanya Rp1,50 miliar dari target Rp10,10 miliar (14,82 persen)

Adapun total pendapatan daerah (termasuk dana transfer dan lain-lain) ditargetkan Rp1,121 triliun, dengan realisasi saat ini Rp378,28 miliar (33,73 persen).

Efisiensi Waktu dan Strategi

Dengan waktu hanya empat bulan tersisa, kedua daerah Toraja ini dihadapkan pada tantangan besar dalam mengejar target PAD. Jika tidak dilakukan langkah-langkah strategis dan percepatan, capaian akhir tahun dikhawatirkan masih rendah. (Red/David/edy)

Sumber : harianfajar

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *