Subang -86News co.- Sidak mendadak yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), pada 21 Oktober 2025, telah mengungkap fakta yang mencengangkan terkait sumber air yang digunakan oleh salah satu merek air minum dalam kemasan (AMDK) terkemuka di wilayah Subang.Saptu 25/10/2025
Dalam inspeksi mendadak tersebut, KDM menemukan bahwa air yang dikemas dan dipasarkan bukanlah berasal dari mata air alami seperti yang selama ini dipercayai oleh masyarakat. Sebaliknya, air tersebut diperoleh dari sumur bor artesis yang menembus kedalaman lebih dari 100 meter di bawah permukaan tanah.
Data yang berhasil dihimpun menunjukkan bahwa Danone-AQUA telah melakukan eksploitasi air tanah dalam jumlah yang sangat signifikan, mencapai 15.737,79 megaliter sepanjang tahun 2023. Jumlah ini setara dengan sekitar 43 ribu meter kubik air per hari.
Temuan ini memicu kekhawatiran serius, mengingat kondisi lingkungan yang semakin memprihatinkan. Penurunan muka air tanah di beberapa wilayah telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan, yaitu antara 1 hingga 3 meter per tahun. Bahkan, di sekitar kawasan industri air minum, permukaan tanah dilaporkan telah mengalami penurunan hingga 23 sentimeter.
Gubernur Dedi Mulyadi menyatakan keprihatinannya atas temuan ini dan menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan. “Kita harus menjaga keseimbangan antara kebutuhan industri dan kelestarian lingkungan. Pengambilan air tanah yang berlebihan dapat berdampak buruk bagi ketersediaan air bagi masyarakat dan ekosistem,” tegasnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat berjanji akan segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah ini. Beberapa langkah yang akan diambil antara lain adalah melakukan evaluasi terhadap izin pengambilan air tanah, mendorong penggunaan teknologi yang lebih efisien dalam penggunaan air, serta meningkatkan pengawasan terhadap aktivitas industri yang berpotensi merusak lingkungan.
Masyarakat Subang diharapkan dapat lebih bijak dalam memilih produk air minum dan turut serta dalam menjaga kelestarian sumber daya air.
Penulis : Wawan











