Bandung -86News co .-polda Jabar . menjadi perhatian serius aparat kepolisian. Koordinator Satgas Pengendalian Harga Beras Jawa Barat sekaligus Dirkrimsus Polda Jabar, Kombes Pol Wirdhanto Hadicaksono,
mengungkapkan bahwa pihaknya menemukan adanya beras medium yang dijual di atas harga eceran tertinggi (HET).Ya, untuk saat ini pengecekan di Pasar Sederhana memang ada beras medium yang diperjualbelikan di atas HET,” ujarnya.
la menjelaskan bahwa pengecekan tidak hanya dilakukan di pasar, tetapi juga akan diperluas hingga ke tingkat distributor dan penggilingan padi guna memastikan asal mula kenaikan harga
tersebut.
Dalam pelaksanaan sidak tersebut, Wirdhanto didampingi oleh Bulog Jawa Barat, Dinas Perdagangan Provinsi Jawa Barat Disdagin Kota Bandung, serta sejumlah instansi terkait lainnya.
Hasil pengecekan menunjukkan para pedagang di Pasar Sederhana sepakat untuk menyesuaikan harga beras premium dan medium agar sesuai
dengan HET yang telah ditetapkan pemerintah,
yakni Rp13.500 per kilogram untuk beras medium dan Rp14.900 per kilogram untuk beras premium Selain itu, Wirdhanto menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengawasan terhadap harga dan label kemasan, serta melaksanakan operasi pasar guna menjaga stabilitas pasokan dan harga beras di masyarakat.
Lebih lanjut, Wirdhanto menyampaikan bahwa Kota Bandung termasuk dalam 13 kabupaten dan kota prioritas di Jawa Barat yang menjadi fokus pengawasan harga beras. Setelah Bandung pengawasan serupa akan dilaksanakan di Kabupaten Tasikmalaya Sementara .
Pimpinan Bulog Cabang Bandung, Ashville Nusa Panata memastikan bahwa stok beras di wilayah Bandung
masih aman dan cukup untuk enam bulan ke depan dengan total pasokan sekitar 30 ribu ton beras SPHP.
Bulog juga menjamin mutu beras tetap
terjaga melalui proses pengemasan modern dari pabrik di Karawang dan Cirebon. Dengan sinergi antara Polda Jabar, Bulog, dan dinas terkait diharapkan harga beras kembali stabil dan pasokan bagi masyarakat tetap aman.
Editor : Wawan
