BANYUMAS, 86News.co – Komitmen Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Barat dalam menjalin koordinasi dan silaturahmi lintas sektoral kembali diperkuat.
Langkah ini merupakan strategi utama Administratur KPH Banyumas Barat dalam mengedepankan pengelolaan hutan yang berorientasi pada aspek kelestarian lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Kegiatan koordinasi lintas sektoral terkini dilaksanakan oleh Kepala Sub Seksi Kemitraan KPH Banyumas Barat bersama dengan Kepala Desa Mentasan.
Pertemuan ini secara khusus membahas rencana kerja sama pemanfaatan lahan yang berada pada kawasan hutan negara di wilayah kerja Perhutani KPH Banyumas Barat.
Kepala Sub Seksi Kemitraan KPH Banyumas Barat, menegaskan bahwa sinergi antara Perhutani dan Pemerintah Desa adalah kunci keberhasilan program kemitraan kehutanan.
“Kami berharap dengan adanya kerja sama yang sinergi ini, akan terwujud hubungan yang semakin erat antara pemerintah desa dengan Perhutani, khususnya di tingkat Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH).
Kemitraan ini harus membawa dampak positif dan manfaat nyata bagi warga desa,” ujarnya.
Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Asisten Perhutani (Asper) BKPH Bokol beserta jajarannya.
Kehadiran Asper menegaskan kesiapan unit operasional lapangan untuk mendukung penuh implementasi kerja sama yang disepakati.
Kerja sama yang dibahas direncanakan secara berkesinambungan untuk tujuan strategis, yaitu:
Menambah daya dukung ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan lahan secara legal dan produktif.
Meningkatkan dukungan sosial kemasyarakatan di wilayah kerja Desa Mentasan.
Memperkuat peran serta masyarakat dalam menjaga kelestarian kawasan hutan.
Kepala Desa Mentasan, menyambut baik inisiatif Perhutani ini. “Desa Mentasan sangat mengapresiasi langkah KPH Banyumas Barat.
Kerja sama ini menjadi momentum penting untuk secara kolaboratif meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa hutan. Kami siap bersinergi demi keberlanjutan program ini,” tuturnya.
Melalui koordinasi lintas sektoral ini, KPH Banyumas Barat menegaskan komitmennya sebagai BUMN pengelola hutan yang adaptif, kolaboratif, dan berfokus pada pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. (Tugiman)
