Monitoring Penanganan Disposal di Rancakalong, 8 Hektare Sawah Terendam Akibat Saluran Tertutup Pengeringan Bertahap Untuk Hindari longsoran

Berita, Uncategorized119 Dilihat
banner 468x60

SUMEDANG -86News co.– Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyatakan bahwa dampak yang ditimbulkan oleh kondisi Bendung Cihamerang tidak hanya terbatas pada aspek teknis dan infrastruktur, melainkan juga menyentuh langsung kehidupan masyarakat, khususnya petani di wilayah tersebut. Pernyataan itu diungkapkannya saat melakukan monitoring langsung penanganan disposal Bendung Cihamerang di Kecamatan Rancakalong Kab.Sumedang Sabtu (13/12/2025).

Selama monitoring, Bupati Dony mengunjungi lokasi pengeringan Bendung Cihamerang di blok Cipicung, Desa Sukasirnarasa, Rancakalong – yang menjadi opsi utama dalam penanganan masalah yang terjadi. Masalah genangan air di daerah tersebut muncul akibat saluran air yang tertutup oleh tanah buangan (disposal) dari proyek tol Cisumdawu, yang selanjutnya menyebabkan sekitar 8 hektare lahan sawah milik petani terendam.

banner 336x280

“Kita tidak bisa hanya melihat dari sisi teknis saja. Sawah yang terendam berarti mata pencaharian petani terganggu, itu adalah masalah yang sangat nyata bagi kehidupan masyarakat,” ungkap Bupati Dony saat mengamati kondisi lahan sawah yang masih tergenang.

Untuk mengatasi genangan air, proses pengeringan dilakukan secara bertahap dan tidak bisa diselesaikan sekaligus. Hal ini ditetapkan untuk mencegah risiko longsoran yang berpotensi terjadi akibat perubahan kondisi tanah secara tiba-tiba. Seluruh proses pengeringan terus dipantau ketat oleh tim teknis yang terdiri dari aparatur daerah, ahli keamanan konstruksi, dan tenaga kerja lapangan untuk memastikan keselamatan selama proses berlangsung.

Selain itu, pemerintah kabupaten juga telah mengambil langkah-langkah penanggulangan dampak bagi warga terdampak. Sebanyak 8 rumah warga yang berada di zona rawan telah direlokasi sementara, dengan pemberian bantuan uang sewa rumah agar mereka memiliki tempat tinggal yang aman selama proses penanganan berjalan. Pemerintah juga memberikan bantuan pangan berkelanjutan kepada warga yang terkena dampak genangan air dan gangguan aktivitas sehari-hari.

“Kita berkomitmen untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan warga selalu menjadi prioritas. Bantuan yang diberikan adalah upaya sementara, dan kita akan terus bekerja agar masalah ini selesai secepatnya sehingga warga bisa kembali menjalani kehidupan normal,” tegas Bupati Dony.

Tim teknis yang terlibat menyampaikan bahwa proses pengeringan dan perbaikan saluran air sedang berjalan sesuai rencana, meskipun perlu waktu yang cukup untuk memastikan semua tahapan dilakukan dengan benar dan aman. Pemerintah kabupaten juga akan terus berkoordinasi dengan pihak pengelola proyek tol Cisumdawu untuk mencari solusi jangka panjang agar permasalahan serupa tidak terulang di masa depan.

Penulis : Wawan

https://tiktok.com/@wawansangkuriang34

https://tiktok.com/@wawan.gunawan4150

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *