Garut, 86News.co – Acara (HKN) Hari Kebaya Nasional yang di adakan Istora Senayan acara tersebut di adakan oleh Kowani yang mana ketum Kowani sebagai ketum GWS juga beliau Dr Ir Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd dari kabupaten Garut menghadirkan 35 orang peserta yg Tergabung Gow kabupaten Garut ketuanya Ibu Hj Tien Martiani.
adapun Sebut ketua GWS Garut ibu Hj Hafni Banjar SH ringatan Hari Kebaya Nasional 2024 digelar di Istora Senayan, Jakarta pada Rabu (24/7/2024).
Dengan tema “Lestarikan Budaya dengan Bangga Berkebaya”, peringatan tersebut diharapkan mendorong lebih banyak perempuan mengenakan kebaya.
Seperti Kebaya Sunda Dahulu kebaya Sunda hanya berupa busana berbahan beludru berwarna hitam dengan hiasan sulaman benang emas. Namun, terjadi perkembangan kebaya Sunda dengan ciri-ciri menggunakan brokat ketat, dengan bahan kain semi transparan, dan juga hiasan berupa bordir motif bunga.
Perbedaan kebaya Sunda dengan kebaya lainnya adalah kerah yang berbentuk U. Selain itu, bagian belakang bawah kebaya dibuat ekstra panjang dan dengan pilihan warna yang cenderung cerah.
“Penetapkan Hari Kebaya mengatakan bahwa peringatan Hari Kebaya Nasional ini dilaksanakan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 19 Tahun 2023. Acara peringatan itu juga mengaju pada sejarah, yaitu Kongres Wanita Indonesia (Kowani) ke-10 pada tahun 1964. Saat itu, Presiden Soekarno hadir bersama 7.000 perempuan mengenakan kebaya,”ungkapnya
Dari organisasi gerakan wanita sejahtera (GWS) DPC kabupaten Garut sebagai bendahara dan ketua GWS DPC kabupaten Garut Ibu Hj Hafni Banjar,SH.sangat berterima kasih kepada Ibu pj bupati Garut Dra Sri Kartika Barnas.dan ibu Popy Danisworo istri Damdim 0611/ kabupaten garut yang telah mendampingi acara di Senayan sampai selesai.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Kebayaku Nunun Darajatun berpendapat bahwa kebaya punya makna yang sangat tinggi karena merupakan bagian dari tradisi keluarganya.
“Bagi saya maknanya tinggi sekali, karena kebetulan keluarga kami, ibu saya juga mengajarkan saya untuk selalu dalam acara-acara tertentu, khususnya acara-acara kenegaraan, apakah dalam mendampingi suami, apakah itu dalam acara-acara adat. Kami memang diminta dan diharuskan, diwajibkan kalau di keluarga untuk memakai kebaya,” ujar.
Puncak peringatan Hari Kebaya Nasional 2024 juga dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Pada acara tersebut, Ibu Negara mendapatkan penghargaan “Ibu Bangsa” yang diserahkan langsung oleh Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia Giwo Rubianto Wiyogo.
Terima kasih kepada Pemda Garut yg sudah memberikn pasilitas Mamin untuk peserta yg berangkat juga kendaraan 2 unit di sediakan oleh dinas DPPKBPPPA kabupaten garut.
“Mohon maaf kepada para pendukung yang tidak bisa kami sebutikan satu persatu
alhamdulillah acara berangkat sampai pulang ke Garut berjalan lancar dan sukses,”pungkas ibu Susilawati
MUKRIN