Madina, 86News.co – Kepala unit pelayanan terpadu (UPT) Taman nasional barang gadis (TNBG) pastikan pembangunan gedung perawatan hewan satwa Tapir dikawasan desa Sopo Tinjak kecamatan Batang Natal kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara (Sumut) tidak merusak lingkungan apalagi sumber air minum warga.
Masyarakat desa sopo tinjak kecamatan batang Natal Madina sempat mengkhawatirkan dapat merusak sumber air minum mereka jika pembangunan gedung perawatan konservasi alam satwa langka (Tapir) yang memang awalnya sudah diteliti bahwa kawasan hutan desa sopo tinjak yang masuk wilayah TNBG tempat yang tepat untuk gedung tersebut.
“Kami khawatir jika nanti pembangunan gedung itu bisa merusak sumber air minum kami dan danau yang berada di atas lokasi pembangunan itu juga kami mohon untuk tidak dirusak sebab kami yang tinggal di desa ini yang nanti merasakan dampak negatifnya,” Ujar waraga sopo tinjak saat Pihak TNBG memberikan sosialisasi pemahaman keberlanjutan pembangunan gedung itu, Sabtu (27/07/2024).
Bahkan masyarakatnya desa sopo tinjak meminta penjelasan tapal batas wilayah TNBG dan kawasan lahan yang masih bisa dikelola oleh masyarakat sehingga masyarakat dapat bisa bertani dengan baik.
“Disini dapat kami jelaskan bahwa beberapa perwakilan masyarakat sopo tinjak mengetahui kejelasan tapal batas itu dan jikalaupun ada tanah yang masuk TNBG sudah terlanjur dikelolanya masyarakat silahkan ditanami dan diambil perodukainya tapi jangan ditebang lagi pepohonannya,” Kata Bobby kepala UPT TNBG Mandailing Natal pada pertemuan itu.
Boby juga menjelaskan termasuk sumber air yang dikhawatirkan masyarakat dapat tercemar atas pembangunan gedung perawatan satwa liar tapir itu bahwa tidak akan lebih terjaga keasrian alam atas kehadiran TNBG di kawasan itu.
“Selain menjaga sumber air yang bapak-bapak maksud kehadiran kami adalah melestarikan alam bukan kami untuk merusak ekosistem yang ada bahkan kami juga mengambil air minum dari sumber yang sama jadi kami tidak mungkin kami cemarinya,” ucapnya.
” Termasuk danau itu juga itu tidak kami cemari bahkan ketika ada program pelepasan ikan Nila dari desa kami larang karena itu ikan Predator dan itu kami minta jangan karena ikan itu bukan ikan asli Indonesia kalo mau kita lestarikan ikan incor misalnya,” Bebernya.
Bobby minta masyarakat untuk tidak menebang pohon dan minta jenis-jenis ikan asli Mandailing wilayah sopo tinjak agar dapat mereka bantu untuk melestarikan di danau itu, bahkan Bobby menyebutkan ada katak sepisias langka satu-satunya hanya ada didunia tinggal ada di daerah hutan sopo tinjak mandailing.
“Kami juga tidak pernah bosan mendengar masukan dari masyarakat tolong bantu kami dan kami juga siap hadir untuk masyarakat sopo tinjak, dan kami akan membuka jalur sekolah kehutanan jalur beasiswa untuk warga desa sopo tinjak dan semua masyarakat akan diberdayakan jika pembangunan ini terselesaikan,” Tukasnya.
Dipertemuan itu, Tokoh masyarakat Desa Sopo Tinjak H.Iman Darwis Daulay dan H.Ivan Darwis Daulay mengajak masyarakat Sopo tinjak untuk saling mendukung program pemerintah itu agar masyarakat desa sopo tinjak merasakan kesejahteraan berkepanjangan.
Bahkan dalam hasil musyawarah antara masyarakat sopo tinjak kecamatan batang natal Madina Sumut itu dan pihak TNBG dihadiri kepala desa, ketua badan permusyawaratan desa tokoh agama dan tokoh pemuda setempat.
Kedua belah pihak juga menandatangani hasil kesepakatan antara masyarakat desa sopo tinjak kecamatan batang natal bersama dengan pihak TNBG didesa sopo tinjak.
(SYH/Maruba)