Toraja Utara, 86News.co – Pemkab Toraja Utara kembali menggelar lomba gerak jalan dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 79 tahun 2024.
Kegiatan ini diikuti sekolah tingkat SD, SMP dan SMA/ sederajat pada hari pertama senin 29 juli 2024 diikuti lebih dari 200 peserta tingkat Sekolah Dasar (SD) dari 21 kecamatan yg ada di Kabupaten Toraja Utara.
Banyaknya peserta gerak jalan tersebut diikuti pula ribuan orang tua murid dari berbagai pelosok Toraja Utara untuk menyaksikan langsung putra putrinya di event tersebut.
Kehadiran ribuan penonton ini berjejal dibibir terotoar jalan begitu pula kenderaan angkutan peserta dari luar kota Rantepao yang parkir semraut dijalan umum menyebabkan kemacetan total dijalan-jalan utama kota rantepao yang dilalui peserta gerak jalan. Hal ini menyebabkan aktivatas kegiatan masyarakat baik pejalan kaki maupun mobilitas barang dan jasa masyarakat macet total dari pagi hingga petang hari karena kegiatan gerak jalan ini berlangsung dari pagi Hingga sore Hari.
Menurut salah seorang warga dari luar Toraja Frengky. T. yang kebetulan sedang melakukan kunjungan wisata ke Rantepao bersama sejumlah teman-temannya mengeluh karena perjalanan wisata mereka macet ketika melewati kota rantepao akibat jalur utama dijantung kota rantepao macet total.
Sementara salah satu rekan frengky, jimi mengomentari kegiatan ini, eh abang, katanya kegiatan sasarannya untuk membina karakter anak-anak sekolah tapi ini model pembinaan yang kabablasan udah over dosis bang masa dari pagi sampai petang dah suntuk nih.
Seraya menambahkan bahwa kegiatan ini memang memotivasi generasi muda utk menyambut riang gembira pesta kemerdekaan RI tapi sayangnya planningnya nggak profesional ..ya bang ?
Menurut jimi kegiatan ini kan bisa dilakukan secara berjenjang/ bertahap dari tingkat kecamatan dan para juara tingkat kecamatan selanjutnya mengikuti lomba pada tingkat kabupaten.
“Hal ini perlu dipertimbangkan mengingat Rantepao ini kota kecil dan infra struktur jalan tidak mendung. Bahkan kondisi jalan umum dikota rantepao pada sejumlah jalan sudah dijadikan tempat parkir pemilik kenderaan dan juga terotoar digunakan pedagang kaki lima menjual barang dagangannya inikan kota wisata kok kondisinya semraut ya bang”, tuturnya
Lain lagi salah seorang tokoh masyarakat rantepao Ikut nimbrung dalam nincang-nincang lepas ini yang minta namanya tidak disebut.
Menurut pria purna tugas ini Para kepala Dinas diwajibkan hadir pada event ini sehingga mereka tidak apalagi bawahannya pasti berkeliaran nggk kantoran penuh, saya pikir lucu ya manajemen seperti ini maka perlu reformasi birokrasi atau paling tidak karakter dari ASN dan para pejabatnya juga perlu dibina. (David)