Kasat Binmas Polres Majalengka Ikuti Seminar Penanggulangan Terorisme, Radikalisme, dan Intoleransi

Berita, Uncategorized423 Dilihat
banner 468x60

86news co.Majalengka, – Kasat Binmas Polres Majalengka Polda jabar. IPTU Supriyadi, S.H., bersama perwakilan Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta tokoh agama (Toga) dan tokoh masyarakat (Tomas), mengikuti seminar daring tentang penanggulangan terorisme, radikalisme, dan intoleransi. Seminar ini diselenggarakan oleh Polda Jawa Tengah dan berlangsung dari tanggal 30 Juli hingga 1 Agustus 2024.

Kegiatan ini diadakan secara daring melalui Zoom Meeting pada Rabu, 31 Juli 2024, mulai pukul 07.30 WIB hingga selesai, bertempat di Aula Kanyawasista Polres Majalengka. Seminar ini dipimpin oleh Dir Binmas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Lafri Prasetyono, S.I.K., M.H., serta menghadirkan Dir Bintibmas Baharkam Polri, Brigjen Pol. Muhamad Rudy Syarifudin, S.I.K., S.H., dan Direktur Pencegahan Densus 88 Mabes Polri, Brigjen Pol. Tubagus Ami Prindani, sebagai narasumber.

banner 336x280

Turut hadir dalam seminar ini adalah anggota Sat Binmas Polres Majalengka, perwakilan Bhabinkamtibmas dari Polsek Cigasong, Polsek Majalengka Kota, dan Polsek Panyingkiran, serta perwakilan Babinsa dari Koramil Cigasong, Koramil Majalengka Kota, dan Koramil Panyingkiran. Selain itu, perwakilan tokoh agama dan tokoh masyarakat dari Desa Cigasong, Kelurahan Majalengka Kota, dan Desa Panyingkiran juga turut serta.

Kapolres Majalengka, AKBP Indra Novianto, S.I.K., M.H., M.Si., CPHR, melalui Kasat Binmas Polres Majalengka, IPTU Supriyadi, S.H., menyatakan bahwa partisipasi dalam seminar ini merupakan langkah penting dalam upaya pencegahan dan penanggulangan ancaman terorisme, radikalisme, dan intoleransi di wilayah Majalengka. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kesadaran dan kerja sama dengan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah kami,” ujar IPTU Supriyadi.

Seminar ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan strategi efektif dalam menghadapi ancaman terorisme, radikalisme, dan intoleransi. Dengan sinergi antara kepolisian, TNI, dan masyarakat, diharapkan Majalengka dapat menjadi daerah yang aman dan kondusif bagi seluruh warganya.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari para peserta yang merasa semakin siap dan teredukasi dalam menghadapi potensi ancaman di lingkungan mereka. Harapannya, kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan untuk memperkuat kerjasama antara aparat keamanan dan masyarakat.

Editor : Wawan

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *