86news co.BANDUNG – Giat aksi turun kejalan geruduk Kantor Pemerintahan Provinsi Jawa Barat (Pemprov. Jabar), dilakukan Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) langsung dipimpin ketuanya Asep Buhori Kurnia. Senin 5/8/2024, pukul 10:00 WIB.
Asep. B Kurnia yang akrab dengan julukan “Aa Maung” dalam aksi Orasi yang terpantau langsung puluhan awak media juga berbagai Ormas dan LSM di depan kantor Pemprov Jabar Gedung Sate pintu utama, begitu menggebu sampaikan kritikannya soal dunia pendidikan.
“Kami datang ke Gedung Sate ini untuk menyampaikan aspirasi atas keluhan masyarakat terkait telah dilaksanakan PPDB Tahun 2024 untuk SMA dan SMK Negeri” ucap Aa Maung di awal oransinya.
“Beberapa keluhan yang sampai kepada kami, bahwa telah terjadi banyak kecurangan teknis penerimaan siswa di PPDB untuk SMA/SMK, hingga banyak merugikan siswa dan dikeluhkan orang tua siswa” ungkap Aa Maung lainnya.
Disampaikan Aa Maung, baik dalam orasi aksinya, maupun di ruangan aspirasi yang diterima perwakilan Pemprov. Jabar. Kekecewaan akan tanggapan pihak Pj Gubernur dan PLT yang seakan tidak peduli aspirasi.
“Walau kami telah sampaikan beberapa kali terkait carut marutnya PPDB di Jawa Barat ini. Tampaknya baik Pj Gubernur maupun PLT Kadisdik Jabar tanggapannya kurang memperhatikan atas keluhan rakyatnya sendiri” ucapan Aa Maung dalam orasi, di ruang Aspirasi Disdik maupun saat wawancara dengan awak media.
Terekam suara di corong Loud Speaker Aksi yang terhimpun media. Aa Maung lantang suarakan, ajak Pj Gubernur Jabar, Bey Mahmudin serta PLT Disdik Jabar Ade untuk debat terbuka terkait telah dilaksanakannya PPDB 2024 di Jabar yang menurut LBP2 curang dan carut marut.
Sayangnya, PJ Gubernur maupun PLT Disdik Jabar yang diharapkan hadir berdebat, atau pun berikan tanggapan langsung sebagai respon aspirasi yang disampaikan Ketua LBP2, akan tetapi hanya diwakili bagian Dinas lainnya.
“Kami mengganggap, bahwa Pj. Gubernur Jabar selain tidak faham dunia pendidikan juga tidak peduli kepada aspirasi masyarakat Jawa Barat. Begitu pun PLT Kadisdik” umbar Aa Maung lantang.
“Maka saya katakan, dikarenakan kurang peduli kepada aspirasi rakyat Jawa Barat, saya sarankan lebih baik bapak PJ Gubernur tidak bekerja di Jawa Barat, atau mengundurkan diri saja. Itu lebih baik” tandas Aa Maung yang disambut riuh peserta aksi. (Tim Lipsus)
Reporter : Yudika azi
Editor : Wawan