86news co.KAB. BANDUNG – Ribuan warga menikmati hiburan seni budaya wayang golek di Lapangan Pondok Pesantren Qur’an Assalaam Desa Pinggirsari Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung, Kamis (5/9/2024) malam.
Pagelaran seni budaya wayang golek itu dalam rangka merealisasikan program Bunga Desa (Bupati Ngamumule Desa) sekaligus Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna nyaba ka desa-desa dina raraga nepikeun program prioritas, mondok di pedesaan, sarta gelar produk unggulan desa.
Bupati Bandung bersama Bunda Bedas Hj. Emma Dety Dadang Supriatna nginap di rumah warga atas nama Ohim di Kampung Babakan Siliwangi RT 04/RW 07 Desa Pinggirsari Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung.
Usai menginap semalam, Bupati Bandung secara simbolis melaksanakan bedah rumah tidak layak huni (rutilahu) yang ditempati keluarga Ohim untuk dilakukan pembangunan kembali melalui program rutilahu.
Di tengah-tengah ribuan warga yang memadati lapangan pagelaran seni dan budaya wayang golek, Bupati Bandung mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kekompakan masyarakat dalam mendukung program Bunga Desa dengan gelaran seni budaya wayang golek Ki Dalang Aa Dadan Sunandar Sunarya dari Putra Giri Harja Bandung.
Dadang Supriatna mengatakan selama 3,5 tahun menjadi orang nomor satu di Kabupaten Bandung sudah menjalin silaturahmi dengan masyarakat di 182 desa, di antaranya melalui kegiatan Bunga Desa di 28 desa dan Rembug Bedas di 156 desa.
“Mudah-mudahan dengan seringnya silaturahmi, simkuring bisa menampung aspirasi dan melihat situasi dan kondisi di masing-masing desa. Termasuk harapan dari masyarakat desa bisa dijawab dengan program nyata,” harap Bupati Bedas saat hadir di pagelaran seni budaya wayang golek, Kamis malam.
“Alhamdulillah selama 3,5 tahun menjabat Bupati Bandung, sudah ada peningkatan-peningkatan infrastruktur di Kabupaten Bandung, khususnya di Kecamatan Arjasari. Di antaranya menyelesaikan pembangunan RSUD Bedas Arjasari di Kampung Cinambo” tuturnya.
Bupati Dadang mengungkapkan bahwa 13 program prioritas sudah berjalan, di antaranya insentif guru ngaji di Kabupaten Bandung dengan anggaran Rp 109 miliar per tahun. Selain itu, insentif RT, RW, siltap perangkat desa, BPD, LPMD, kepala desa, linmas, kader PKK dan lainnya.
“Termasuk pada tahun 2024, semua petani di Kabupaten Bandung diberikan BPJS Ketenagakerjaan. Selama kepemimpinan saya di Kabupaten Bandung, tercatat sudah 188.000 BPJS Ketenagakerjaan. Termasuk BPJS Kesehatan, sehingga UHC (Universal Health Coverage) Kabupaten Bandung sudah mencapai 99,57 persen. Artinya fasilitas kesehatan untuk masyarakat Kabupaten Bandung dengan jumlah penduduk 3,7 juta jiwa sudah mendapatkan fasilitas kesehatan. Semoga mereka tetap sehat,” tuturnya.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna mengatakan, membangun rumah sakit dalam rangka mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“UHC Kabupaten Bandung sudah mencapai 99,57 persen, sehingga mendapatkan UHC Award dari Pak Presiden,” katanya.
Ia pun menjelaskan program Besti (Beasiswa Ti Bupati) Bandung. Syaratnya untuk anak-anak berprestasi, tetapi orang tuanya tidak punya biaya untuk menyekolahkan atau melanjutkan kuliah ke perguruan tinggi.
“Minimal hafidz Al-Qur’an 1 juz dan prestasi lainnya. Termasuk para petani di Kabupaten Bandung bisa memanfaatkan program Besti,” katanya.
Melalui program Besti itu, dijelaskan, Pemkab Bandung pada tahun 2022 menganggarkan untuk 80 mahasiswa, tahun 2023 sebanyak 125 mahasiswa dan tahun 2024 sebanyak 250 mahasiswa.
“Ternyata peminatnya cukup banyak, hampir 3000 orang yang mendaftarkan pada setiap tahunnya. Insya Allah tahun 2025 dianggarkan untuk 500 calon mahasiswa,” katanya.
Selanjutnya, kata Kang DS, program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan. Program ini dengan tujuan untuk mensejahterakan masyarakat, dan mereka tidak terjebak bank emok.
“Karena bank emok merusak karakter masyarakat. Bank emok itu bunganya 28 persen per bulan, pinjaman online 9 persen per bulan. Apalagi saat ini ada judi online yang dapat merusak karakter masyarakat,” ucapnya.
Kang DS menyebutkan bahwa dengan adanya program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan ini, Pemkab Bandung sudah menganggarkan Rp 70 miliar.
“Saat melaksanakan Bunga Desa dan Rembug Bedas, ternyata peminatnya cukup banyak. Dengan adanya program pinjaman ini masyarakat Kabupaten Bandung lebih sejahtera, insya Allah pemerintah pun bahagia. Itu harapan saya, dan saat ini sudah mencapai 35.000 nasabah,” katanya.
Ia mengatakan para pemuda dan pemudi yang masih menganggur tidak perlu khawatir dan bingung. “Menurut pengamatan saya tidak ada istilah menganggur, tinggal ada kemauan karena kami sudah menyiapkan pelatihan-pelatihan melalui Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung,” katanya.
“Baik itu pelatihan komputer, tata bahasa, tata rias, tata boga, perikanan atau budidaya ikan sudah dipersiapkan,” imbuhnya.
Kang DS mengatakan, pemuda yang ingin bekerja di Korea maupun Jepang, sudah disiapkan pelatihan bahasa tersebut. Bahkan pemerintah siap menganggarkan biaya untuk memberangkatkan calon tenaga kerja hingga ke Jepang dan Korea.
Sehingga para ketua RT maupun RW untuk menemui para pemuda yang masih nganggur untuk ditanya ingin kerja apa.
“Kami berharap program ini terus meningkat dan bermanfaat bagi masyarakat,” harapnya.
Lebih lanjut Kang DS mengatakan, di Kecamatan Arjasari perlu ada penambahan SMP dan SMAN.
Menurutnya, dari 13 program prioritas itu, di antaranya Kecamatan Arjasari yang paling banyak diberikan program tersebut. Termasuk peningkatan infrastruktur jalan, yang dilaksanakan terus secara bertahap.
Kang DS mengatakan APBD Kabupaten Bandung yang sebelumnya Rp 4,6 triliun sebelum dirinya dilantik jadi Bupati Bandung, sekarang sudah naik menjadi Rp 7,4 triliun.
“Kurang lebih Rp 2,8 triliun terjadi kenaikannya dalam waktu 3,4 tahun. Termasuk Pemkab Bandung sudah menerima 375 penghargaan. Kepala Desa Arjasari pun bakal menerima penghargaan Paritrana Award dari Pak Presiden. Kepala Desa Arjasari Ustadz Rosiman, juara pertama nasional Paritrana Award 2023 kategori pemerintah desa,” katanya.
Menurutnya, keberhasilan Kabupaten Bandung ini, bukan keberhasilan dirinya sendiri secara pribadi tetapi merupakan keberhasilan seluruh masyarakat Kabupaten Bandung.
“Simkuring atas nama Pemkab Bandung menghaturkan terima kasih kepada masyarakat Kabupaten Bandung atas kerjasamanya, sehingga Kabupaten Bandung kondusif, aman, tentram dan bahagia,” tuturnya.
Ia menyebutkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Kabupaten Bandung sudah berada pada 73,74 poin. Di antaranya ada tiga indikator yang mempengaruhi IPM Kabupaten Bandung, yaitu kesehatan, pendidikan dan daya beli.
“Indikator kesehatan angka harapan hidup masyarakat Kabupaten Bandung 74,27 tahun. Artinya usia rata-rata masyarakat Kabupaten Bandung mencapai 74,27 tahun. Angka harapan hidup ini meningkat karena memang sarana kesehatan tersedia, didukung dengan kebutuhan air bersih, lingkungan bersih, dan penanganan rumah tidak layak huni. Pemkab Bandung sudah merealisasikan 22.000 rumah dalam penanganan rutilahu. Pada tahun 2021 sebanyak 7.300 rumah, tahun 2022 sebanyak 7.400 rumah dan tahun 2023 sebanyak 7.500 rumah,” tuturnya.
Kang DS mengatakan, bahwa saat nginap di rumah milik Ohim pada Kamis malam, pada Jumat (6/9/2024) pagi langsung dibeda rumah tersebut melalui program rutilahu.
“Jika masih ada rutilahu di Kecamatan Arjasari yang belum bisa ditangani, insya Allah diselesaikan di tahun mendatang,” katanya.
Kang DS menginformasikan kepada masyarakat, Pemkab Bandung setiap tahun menerima bonus kinerja atau insentif dari pemerintah pusat. Pada tahun 2022 menerima sebesar Rp 17 miliar, tahun 2023 sebesar Rp 26 miliar dan tahun 2024 sebesar Rp 17 miliar pada tahap pertama.
“Insentif ini insya Allah semuanya dibagikan kepada masyarakat,” katanya.
Bupati Bandung mensosialisasikan pelaksanaan Pilkada Serentak Nasional 27 November 2024. Yaitu untuk memilih Gubernur dan Wakil.Gubenrur Jabar, serta memilih kembali Bupati dan Wakil Bupati Bandung.
“Sukseskan Pilkada 2024. Jangan sampai golput. Beda pilihan sudah biasa. Tentukan sikap untuk menentukan kepemimpinan lima tahun mendatang. Neda piduanya,insya Allah simkuring siap melanjutkan kepemimpinan di masa yang akan datang,” katanya.
Reporter : Tim FNC
Editor : Wawan