GARUT, 86News.co – Inspektorat Kabupaten Garut menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP) di Ballroom Hotel Harmoni Garut, Jalan Cipanas Baru, Kecamatan Tarogong Kaler, Senin (16/12/2024). Acara ini dihadiri 295 kepala sekolah jenjang Sekolah Dasar (SD) se-Kabupaten Garut.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Politik, dan Hukum, Dedy Mulyadi, yang menekankan pentingnya peningkatan kapasitas kepala sekolah dalam pengelolaan dana BOSP.
Menurutnya, langkah ini adalah bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk mewujudkan manajemen keuangan pendidikan yang lebih akuntabel dan transparan.
“Pengelolaan dana BOSP bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah dasar. Pemerintah hadir melalui Inspektorat untuk memberikan pendampingan agar pengelolaan dana ini sesuai aturan dan lebih bertanggung jawab,” ujar Dedy.
Ia juga berharap peserta dapat memahami aspek perpajakan dan tata cara pelaporan dana BOSP sesuai regulasi.
Paparan Materi Komprehensif
Ketua Penyelenggara, Ida Farida Agustininawati, menjelaskan bahwa Bimtek ini bertujuan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana BOS, mulai dari perencanaan hingga pertanggungjawaban.
“Kami berharap para kepala sekolah dapat menyosialisasikan ilmu yang didapat kepada sekolah lain di lingkup gugus maupun kecamatan,” kata Ida.
Materi dalam Bimtek ini melibatkan narasumber dari BPKP Jawa Barat, Kantor Pajak Pratama Garut, dan Inspektorat Daerah Kabupaten Garut, yang membahas pengelolaan dana BOS, aspek perpajakan, serta pengawasan dan audit.
Arah Baru Pengelolaan Dana BOS
Dengan Bimtek ini, diharapkan pengelolaan dana BOS ke depan menjadi lebih transparan, akuntabel, dan sesuai dengan aturan perundang-undangan. Inspektorat Kabupaten Garut optimistis bahwa upaya ini akan memperkuat tata kelola keuangan pendidikan di Kabupaten Garut.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap dana yang dikelola oleh sekolah dapat dipertanggungjawabkan dengan baik dan berdampak positif bagi peningkatan mutu pendidikan,” tandas Ida. (Budi Jaya)