GARUT, 86News.co – Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Garut menggelar Pelatihan Kader Lanjut (PKL) di Gedung Pendopo Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Senin (23/12/2024).
Kegiatan tersebut menghadirkan beberapa narasumber seperti Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Garut, Subhan Fahmi, hingga Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Imas Aan Ubudiah. Acara ini juga dihadiri langsung oleh Staf Ahli Bupati Garut, Nia Gania Karyana.
Gania, dalam sambutannya, mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas dilaksanakannya PKL oleh PC PMII Kabupaten Garut. Ia menilai pendidikan dan kaderisasi wajib dilakukan oleh sebuah organisasi.
“Tentu saya sampaikan ucapan selamat kepada saudara-saudara yang akan melakukan pendidikan kader lanjutan, semoga memberikan keberkahan bagi organisasi, bagi diri pribadi, dan bagi Kabupaten Garut, selamat berpendidikan semoga Allah SWT memberikan keberkahan, semakin saudara berpendidikan semakin santun semakin meningkat kompetensinya dan organisasinya semakin berkah,” ujar Gania.
Ia menerangkan bahwa kritik yang disampaikan oleh organisasi, termasuk salah satunya oleh PMII, bukanlah sebuah beban bagi pemerintah, melainkan harus dijadikan salah satu acuan sebagai saran atau rekomendasi.
Menurutnya, kritik sosial yang disampaikan oleh siapapun itu bisa menjadi bahan bagi Pemerintah, untuk bisa menginstrospeksi terkait kekurangan pihaknya dalam menyelesaikan suatu masalah.
Sementara itu, Ketua PC PMII Garut, M. Ihsan Qomarul Hayat, menuturkan, PKL ini merupakan salah satu kegiatan tahunan PC PMII Kabupaten Garut, dan juga merupakan salah satu kaderisasi formal yang harus dijalankan oleh kader atau pengurus PMII.
“Dan harus diikuti oleh seluruh kader-kader PMII yang telah mengikuti Mapaba dan PKD, di mana PKL ini bukan hanya sebatas bagaimana sahabat-sahabat hanya mencari administrasi saja menuju kongres perhelatan, konfercab, tapi PKL ini yang sesuai dengan tema mengabdi untuk PMII membangun peradaban negeri,” tutur Ihsan.
Ia menerangkan sejatinya hadirnya PMII dahulu kala bukan hanya sebatas ingin mencari nama atau eksistensi saja. Melainkan, hadir untuk menjawab persoalan-persoalan yang telah terjadi di Indonesia.
“Oleh karena itu kalian harus senantiasa nilai-nilai di PMII, azas-azas di PMII, norma-norma yang ada di PMII harus kalian pahami lagi, PMII punya tujuan, PMII punya motto, PMII punya azas, itu kalian harus pahami, itu kalian harus bisa menjalankan sesuai anggaran dasar, jangan sampai kemudian ketika kalian setelah melakukan kaderisasi formal ini, malah kalian acuh-acuh saja,” tandasnya.
Ia berharap seusai mengikuti PKL ini, para peserta bisa mengimplementasikan tema yang diusung dalam kegiatan ini, dengan senantiasa mengabdi kepada PMII.
MUKRIN