Tangerang, 86News.co — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang terus memperkuat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana. Pada Kamis (8/5/2025), bertempat di Aula Kantor Kelurahan Sudimara Timur, Kecamatan Ciledug, BPBD Kota Tangerang menyelenggarakan Pelatihan Kelurahan Tangguh Bencana yang diikuti oleh 30 perwakilan tokoh masyarakat, RT/RW, lembaga LPM, LKK, Posyandu, dan PSM se-Kelurahan Sudimara Timur.
Acara ini dihadiri oleh Plt. Kalak BPBD Kota Tangerang, Mahdian, pemateri dari BPBD Provinsi Banten, H. Acep Mulia, perwakilan PolPP Kecamatan Ciledug, Sekel Sudimara Timur, Ketua Forum RW/RT, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa setempat.
Dalam sambutannya, Plt. Kalak BPBD Kota Tangerang, Mahdian, menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan tata kelola risiko bencana di Kota Tangerang serta kesiapan pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat mengenai potensi bencana yang ada dan peran serta mereka dalam menanggulanginya.
Lebih lanjut, Mahdian menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat melalui pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana. Menurutnya, pemahaman masyarakat terhadap kondisi wilayahnya, seperti lokasi rawan genangan, banjir, dan kebakaran, sangat penting dalam upaya antisipasi. Ia juga menyampaikan bahwa BPBD sedang berkoordinasi dengan DPRD terkait penyediaan bantuan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di fasilitas publik sebagai langkah pencegahan dini kebakaran.
Pemateri dari BPBD Provinsi Banten, H. Acep Mulia, menggarisbawahi perubahan fokus dari penanggulangan pasca-bencana menjadi upaya pra-bencana melalui mitigasi. Ia mengidentifikasi bahwa Kelurahan Sudimara Timur memiliki kerawanan utama terhadap banjir, terutama saat hujan deras yang dapat melanda hingga lima dari sebelas RW.
Dalam sesi diskusi, H. Acep Mulia mendukung usulan pembuatan embung atau tandon air di lahan milik Peruri yang sebelumnya juga telah ditinjau oleh Walikota Tangerang. Ia berjanji akan membantu memonitor tindak lanjut usulan ini kepada Walikota dan Gubernur agar lahan tersebut dapat segera dibebaskan dan dibangun fasilitas penampungan air.
Selain materi mengenai mitigasi bencana, pelatihan ini juga diisi dengan workshop praktik cara penanggulangan kebakaran akibat kebocoran selang kompor dan sumber api lainnya. Para peserta tampak antusias mengikuti sesi tanya jawab dan praktik yang diberikan.
Kegiatan Pelatihan Kelurahan Tangguh Bencana ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi terbentuknya pionir-pionir informasi kebencanaan di tingkat masyarakat Kelurahan Sudimara Timur, sehingga mampu meningkatkan kesiapsiagaan dan mengurangi risiko dampak bencana di wilayah tersebut.
(Red/AdeJamal)