Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tindak Tegas Tawuran Pelajar di Cadas Pangeran, Sumedang: Kirim Pelaku ke Dodik Bela Negara

Berita, Uncategorized348 Dilihat
banner 468x60

86news co.Sumedang –  Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyatakan keprihatinan mendalam atas kembali terjadinya tawuran pelajar di kawasan Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang. Kejadian ini bukan hanya meresahkan masyarakat, tetapi juga menunjukkan urgensi penanganan masalah kenakalan remaja yang lebih komprehensif. Sebagai langkah tegas, Gubernur Dedi Mulyadi memastikan para pelaku tawuran akan menjalani pembinaan khusus di Dodik Bela Negara.Kabupaten Sumedang Minggu. 15/06/2025

“Kejadian tawuran di Cadas Pangeran ini sangat memprihatinkan. Lokasi yang rawan kecelakaan tersebut justru menjadi tempat terjadinya aksi kekerasan antar pelajar,” tegas Gubernur Dedi Mulyadi dalam rilis resmi yang dikeluarkan hari ini. “Kita tidak bisa mentolerir tindakan kekerasan seperti ini. Oleh karena itu, saya telah menginstruksikan agar para pelaku mendapatkan pembinaan khusus di Dodik Bela Negara.”

banner 336x280

Pemilihan Dodik Bela Negara sebagai tempat pembinaan bukan tanpa alasan. Lembaga pendidikan kedisiplinan tersebut dinilai memiliki program yang efektif dalam membentuk karakter dan menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, nasionalisme, dan kebangsaan. Para pelajar yang terlibat tawuran akan mengikuti pelatihan yang terstruktur dan terarah, meliputi pelatihan fisik, mental, dan spiritual.

“Di Dodik Bela Negara, para pelajar akan mendapatkan pelatihan yang intensif untuk membentuk karakter dan kedisiplinan mereka,” jelas Gubernur. “Mereka akan diajarkan pentingnya nilai-nilai kebangsaan, tanggung jawab, dan etika bermasyarakat. Harapannya, setelah menjalani pembinaan ini, mereka dapat kembali ke sekolah dan menjadi warga negara yang baik.”

Gubernur Dedi Mulyadi juga menekankan pentingnya peran berbagai pihak dalam mencegah terjadinya tawuran pelajar. Ia mengajak orang tua, sekolah, dan masyarakat untuk bekerja sama menciptakan lingkungan yang kondusif dan mendukung tumbuh kembang anak muda yang positif. Pencegahan dini dan pengawasan ketat diperlukan untuk meminimalisir potensi terjadinya tawuran.

“Ini adalah tanggung jawab kita bersama,” tambah Gubernur. “Kita harus menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak kita agar mereka dapat belajar dan tumbuh dengan baik. Mari kita cegah tawuran pelajar sebelum terjadi.”

Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk terus berupaya mencegah dan menangani kasus tawuran pelajar. Selain pembinaan di Dodik Bela Negara, berbagai program preventif dan represif akan terus digencarkan untuk menciptakan Jawa Barat yang aman dan kondusif bagi seluruh warganya. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatan

RED : Wawan

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *