Forum Grup Discussion (FGD) MKKS SMKN Kab. Bandung, Pembahasan Program Sekolah Dengan APH Dan Masyarakat

Berita, Uncategorized3088 Dilihat
banner 468x60

86news co.Bandung- Kamis, (25/07/2024) MKKS SMK Negeri Kabupaten Bandung mengadakan kegiatan Forum Grup Discussion antara Kepala SMK dengan Aparat Penegak Hukum dengan
masyarakat. Kegiatan ini sebagai upaya penyamaan persepsi dari semua pihak terkait program pembelajaran khususnya di SMK demi memajukan dunia Pendidikan.

FGD ini di adakan di aula rapat SMKN 1 Katapang yang dihadiri para kepala SMKN se-Kab. Bandung,pihak Tipikor Polres Bandung dan perwakilan
Komite Sekolah SMKN. Adapun agenda pembahasan dalam rapat, terkait dengan program dan kegitan sekolah yang akan dilaksanakan ditahun ajaran
2024/2025.

banner 336x280

SMK sebagai sekolah yang di persiapkan untuk memasuki dunia kerja dalam penyelenggaraanya tentu berbeda dengan SMA. Di SMK terdapat 147
jurusan yang berbeda sehingga program kegiatan di SMK lebih di titik beratkan untuk persiapan memasuki dunia kerja.
Siswa SMK di latih untuk mandiri karena akan langsung di terjunkan di dunia kerja,sehingga proses pembelajaran di SMK lebih banyak praktek sesuai dengan jurusan masing masing.

Program Kegiatan pembelajaran khusus di SMK diantaranya Praktek Kerja Lapangan (PKL), Uji Kompetensi Keahlihan (Ujikom), Camping Pendidikan Dasar (CPD), Outing Clas/kunjungan
industry, Penelusuran Bakat dan Minat, Program Magang ke luar negeri dan lain lain yang sesuai kekhususan dari masing masing jurusan.

Dalam proses pembelajaran di SMK siswa di latih di bengkel kerja dengan system Teaching Factory/TEFA sebagai upaya melatih anak anak untuk siap memasuki dunia kerja, selain itu
pemerintah juga telah mendorong berupa bantuan untuk siswa siswi persiapan bekerja di luar negeri seperti Jerman dan Jepang dengan pembekalan pelatihan Bahasa selama 6 bulan dan di
lanjtukan penempatan kerja di luar negeri.

Tentunya program program tersebut tidak akan berjalan dengan maksimal jika melihat bantuan pemerintah dari dana BOS Reguler yang hanya 1.700.000/siswa per tahun.

Guna untuk menunjang terselenggaranya program sekolah maka dibutuhkan dukungan dari masyarakat, karena anggaran BOS Reguler belum maksimal dalam menunjang program pembelajaran di sekolah, terutama pembelajaran khusus, sedangkan sekolah dilarang memungut

biaya kepada orang tua/wali murid.
Kepala SMKN 1 Katapang, Drs. Agus Rukmantara menjelaskan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama, antara pemerintah dan masyarakat, untuk mencapai Indonesia Emas 2024.

“Pendidikan adalah tanggung jawab bersama, baik masyarakat dilingkungan sekolah dan luar sekolah. Pendidikan bagi Indonesia Emas 2024 yang merupakan fondasi utama pembangunan bangsa, maka dibutuhkan tanggung jawab bersama,” jelasnya.

Masih menurut Agus Rukmantara, bahwa peran serta masyarakat sangat besar pengaruhnya dalam menopang kebutuhan sekolah.“Pendidikan bukan hanya tanggung jawa sekolah, namun peran masyarakat berpengaruh besar
untuk menopang kegiatan operasional sekolah. Tujuan diskusi ini agar para kepala sekolah dan komite sekolah serta aparat penegak hukum dapat menyamakan persepsi supaya terbuka dan tidak ada yang ditutupi dalam pelaksanaan program sekolah,

sehingga dalam pelaksanaan program ada ketenangan bagi pelaksana program,” tutupnya.Senada dikatakan Kepala SMKN Rancaekek Catur Sujatmiko,SPd. M.MPd penyelenggaraan
pendidikan untuk menunjang program di SMK harus ditopang dengan dana dari masyarakat.

Sumber dana dari pemerintah untuk pelaksanaan pembiayaan program SMK dari sumber dana BOS Reguler masih jauh dari kata cukup, sehingga sekolah sangat membutuhkan peran
masyarakat.

“Khususnya untuk pelaksanan program kegitan Praktek Kerja Lapangan (Prakerin), Prakerin pelaksanan dalam kurikulum merdeka selama 6 bulan yang sebelumnya hanya 3 bulan di
Kurtilas, sedangkan dana BOS Reguler tidak ada kenaikan, maka untuk menutupi kekurangan dibutuhkan partisipasi dari masyarakat,” harapnya.
Polresta Bandung, melalui Kasubnit II Tipikor, Dadang Setiawan, berpesan dalam pelaksaan program sekolah harus mengacu kepada regulasi yang ada. Pada dasarnya Polresta Bandung selalu mendukung program sekolah yang akan dilaksanakan, demi terwujudnya pendidikan yang berkualitas.

Pengertian tindak pidana korupsi adalah perbuatan yang melanggar hukum yang memperkaya diri sendiri atau orang lain diluar regulasi yang ada. Jika pelaksanaan program kegitan sekolah
sudah sesuai dengan regulasi maka polresta bandung mendukung pendidikan untuk lebih baik,”
pesannya.

Penggalangan dana dan sumber daya pendidikan lainnya sebagaimana diamanatkan Permendikbud 75 tahun 2016 Tentang Komite Sekolah, bisa berbentuk bantuan dan/atau
sumbangan.

Bantuan Pendidikan merupakan pemberian berupa uang/barang/jasa oleh pemangku kepentingan
satuan pendidikan di luar peserta didik atau orang tua/walinya, dengan syarat yang disepakati para pihak.
Sedangkan sumbangan pendidikan adalah pemberian berupa uang/barang/jasa oleh peserta didik,
orang tua/walinya, baik perseorangan maupun bersama-sama masyarakat atau l.

Mico s

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *