Aceh Selatan, 86News.co – Gerakan yang mengatasnamakan Koalisi Rakyat Oposisi (ORASI) meluapkan rasa kekecewaan atas bobrok dan lambannya kinerja Cut Syazalisma selaku Pj. Bupati Aceh Selatan.
Negeri Pala yang baru saja memperingati hari jadi ke-79, seharusnya Pj. Bupati Aceh Selatan memberikan kado indah dan mempertontonkan image baik terhadap pengelolaan pemerintahan kepada seluruh lapisan masyarakat Aceh Selatan.
Namun, Aceh Selatan masih bergelimang dengan berbagai macam persoalan termasuk carut-marutnya masalah anggaran mulai dari belum optimalnya capaian PAD, pembayaran tambahan penghasilan ASN, Iuran BPJS, serta keterlambatan transfer dana bagi hasil pajak kendaraan bermotor.
“Setelah melakukan kajian dan diskusi, saya mewakili kawan-kawan yang terhimpun dalam ORASI menyampaikan kepada masyarakat Aceh Selatan bahwa Pj. Bupati Aceh Selatan dan Kaban BPKD Aceh Selatan gagal dalam memimpin Negeri Pala yang kita cintai ini karena terkesan lamban dan tidak serius menangani masalah anggaran yang ada di Aceh Selatan”Kata Kamal Rijal, S.Sos selaku Koordinator ORASI tersebut, Rabu (01/01/2025)
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI melalui dokumen Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP), APBK Aceh Selatan Tahun Anggaran 2023 menyatakan bahwa defisit Real Aceh Selatan mencapai Rp 142, 8 Milyar dan utang beban belanja teraudit mencapai Rp 122,5 Milyar.
“Defisit anggaran itu terjadi karena Belanja lebih besar daripada pendapatan, artinya Pj. Bupati Aceh Selatan tidak mampu dan tidak becus menangani ini, begitu juga dengan Kepala yang menduduki Badan Keuangan yang juga tidak becus dan tidak kompeten dalam mencari cara jitu untuk mencari solusi atas problem yang terjadi”Tuturnya.
Berbanding terbalik dengan arahan Kementrian Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, dalam kutipannya beliau berharap Semua Pj. Kepala Daerah agar memaksimalkan PAD dan memperkecil Defisit Anggaran.
“Ini urgen dan menjadi masalah serius yang patut dipertanyakan ditengah Defisit Anggaran, sebagian Dana Alokasi Khusus (DAK) 2024 yang bersumber dari APBK sudah cair. Tapi, mengapa SPM dibatalkan pencairan nya sampai tahun 2025, Apa yang terjadi, dan kemana anggaran itu dibawa, ini patut dicurigai “Tegasnya.
Tentunya narasi diatas orang-orang disekeliling Pj. Bupati Aceh selatan membantah akan hal ini dengan membawa semua daerah saat ini defisit, prinsip inilah yang mengakibatkan kegagalan kepemimpinan Cut Syazalisma Atau yg akrab disapa Pak cut.
“Sejauh ini kami dari Koalisi Rakyat Oposisi
telah melakukan konsolidasi bersama Kawan-kawan akan meluapkan rasa kekecewaan ini dengan ramai-ramai turun kejalan,”Tegasnya. (Rizal)