PEKANBARU, 86News.co – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pasukan 08 Provinsi Riau resmi dilantik dalam sebuah acara meriah di Riau Garden, Pekanbaru, pada Rabu (5/2/2025) siang. Pelantikan ini menjadi momentum penting bagi organisasi dalam memperkuat perannya di tengah masyarakat, khususnya dalam bidang pemberdayaan ekonomi dan sosial.
Acara ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum Pasukan 08 Pusat, Arfian D. Septiandri, yang secara resmi mengukuhkan kepengurusan DPD Pasukan 08 Riau.
Pelantikan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Pasukan 08, Frendy Wongkar, Founder Bahu Prabowo Nurita, S.H., Dewan Pakar H. Suparman, serta berbagai elemen masyarakat, termasuk Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), organisasi masyarakat (ormas), organisasi kepemudaan (OKP), Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), tokoh pemuda, pelaku UMKM, dan masyarakat umum. Kehadiran berbagai pihak ini mencerminkan besarnya harapan terhadap DPD Pasukan 08 Riau dalam membawa perubahan positif bagi masyarakat.
Dalam sambutannya, Arfian D. Septiandri menekankan bahwa pelantikan ini bukan sekadar acara seremonial, tetapi juga menjadi awal dari langkah nyata dalam memperkuat peran organisasi di Riau. Ia berharap kepengurusan baru ini dapat menghadirkan inovasi serta terobosan yang memberikan dampak luas bagi masyarakat.
Sementara itu, Moh. Rouf Azizi menegaskan bahwa setelah pelantikan, DPD Pasukan 08 Riau akan segera melakukan konsolidasi ke 12 kabupaten/kota guna memastikan program kerja berjalan secara optimal. Menurutnya, kehadiran Pasukan 08 harus benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat dan tidak hanya sebatas seremoni belaka.
Selain itu, peluncuran PasarHub dan pelantikan Paralegal Bantuan Hukum Prabowo menjadi langkah strategis Pasukan 08 dalam memberikan akses bantuan hukum bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang membutuhkan pendampingan hukum. Program ini merupakan bagian dari misi sosial Pasukan 08 dalam mendukung keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya paralegal yang terlatih dan profesional, diharapkan masyarakat yang membutuhkan bantuan hukum dapat memperoleh pendampingan yang tepat dan berkualitas.
Sebagai penutup, acara ini dimeriahkan dengan pidato kebangsaan yang disampaikan oleh Gus Zainal Santri Ndeso, pengasuh Majelis Istighotsah Padepokan Santri Ki Ageng Selo, yang juga merupakan pembina Komunitas Sahabat Santri Ndeso se-Indonesia dari Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Dalam pidatonya, Gus Zainal menegaskan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Ia mengingatkan bahwa dalam sejarah, salah satu putra terbaik bangsa asal Siak, Riau, yaitu Sultan Syarif Kasim II, turut berperan dalam membidani lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sultan Syarif Kasim II bahkan menyumbangkan uang sebesar 13 juta gulden, yang jika dikonversikan ke rupiah saat ini setara dengan Rp1,074 triliun, kepada pemerintah Republik Indonesia yang kala itu diterima langsung oleh Presiden Soekarno.
Gus Zainal juga berpesan kepada seluruh anak bangsa, khususnya masyarakat Riau, untuk senantiasa mendoakan agar bangsa ini diberikan keselamatan, keberkahan, serta kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia. Selain itu, ia juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam melawan berita hoaks yang dapat merusak persatuan dan stabilitas pemerintahan.
Sebagai bentuk simbol persatuan dan kesatuan bangsa, di akhir acara, Gus Zainal menyerahkan tongkat komando dari Pulau Jawa kepada Plt. Gubernur, Kapolda, Danrem, dan Danlanud, yang masing-masing diterima oleh perwakilan mereka. Selain itu, tokoh adat serta perwakilan putra-putri pejuang juga mendapatkan tongkat komando tersebut sebagai simbol kebersamaan dan semangat persatuan bangsa.
“Persatuan adalah kunci kekuatan bangsa. Mari bersama-sama menjaga keutuhan dan kedamaian negeri ini,” pungkas Gus Zainal Santri Ndeso. (Red/Vio)