H. Isep Bashir Menolak Keras Pembangunan Club Malam dan Hiburan Malam Lainnya di Limbangan Garut Utara

Berita, Uncategorized127 Dilihat
banner 468x60

Garut, 86News.co – Sehubungan dengan ramainya pemberitaan di media online dan media sosial lainnya mengenai adanya Rencana Tata Ruang Wilayah di Kabupaten Garut oleh Dinas PUPR Garut, dimana Kecamatan Limbangan, Cibatu, Cibiuk dan Kecamatan lainnya yang ada di Garut Utara.

“Bahwasanya Kecamatan Limbangan karena termasuk pada kawasan Industri, di perbolehkan untuk membangun hiburan malam seperti Club Malam, Cafe, Diskotik dan tempat hiburan malam yang bisa disalahgunakan nantinya untuk perbuatan makasiat, prostitusi, minuman keras, narkoba, dan lain-lain” Demikian disampaikan H. Isep Bashir, Ketua Komite Persiapan Pemerintahan DOB Kabupaten Garut Utara melalui sambungan cellurernya, Senin Malam (10/03/2025).

banner 336x280

H. Isep Bashir Menolak Keras Pembangunan Club Malam dan Hiburan Malam Lainnya di Limbangan Garut Utara DR (HC). H. ASEP BASHIR, Ketua KPP DOB GATRA.

Kata H. Isep Bashir, Kami meminta kepada Pemerintah Kabupaten Garut, Bupati, DPRD Garut, Dinas PUPR dan Dinas Terkait jangan sekali-kali memberikan ijin untuk pembangunan hiburan malam, seperti Club Malam, Cafe, Diskotik dan lainnya, ingat Kecamatan Limbangan khusus merupakan gudangnya pesantren, masa di bolehkan pembangun Club Malam.

“Garut terkenal dengan Kota Santri, untuk itu Kami selaku Ketua Dewan Pembina, meminta kepada Kepala Desa jangan memberikan ijin jika ada pengusaha yang ingin membangun tempat hiburan malam,” himbau H. Isep Bashir Ketua Dewan Pembina APDESI Se-Kabupaten Garut.

Jika benar nantinya di bangun Club Malam di Limbangan dan Kecamatan lainnya yang ada di Garut, maka saya bersama warga masyarakat akan menggerudug tempat hiburan tersebut, boleh saja Garut Utara di jadikan kawasan industri, di bangun pabrik-pabrik di Leles, Lewigoong, Limbangan dan Cibatu.

“Tapi bukan berarti boleh juga membangun tempat maksiat, karena biasanya di Club Malam suka di jual minuman keras dan prostitusi, yang pada akhirnya akan tumbuh penyakit sampah masyarakat,” tegas H. Isep Bashir Wakil Ketua II PM GATRA.

Selain itu, ketika ditanyakan tentang kerusakan yang sedang terjadi akhir-akhir ini, seperti banjir, longsor dan bencana alam mainnya, H. Asep Bashir selaku Kepala Desa Sukarame Kecamatan Leles – Garut mengatakan, “Betul sekali kerusakan dimuka bumi karena tangan-tangan jahil manusia dan karena rakusnya seorang penguasa sehingga menghalalkan segala cara, karena hubud dunya seharusnya gunung di tumbuhi pohon-pohon, ini malah di tebang dan di jadikan objek wisata.

“Untuk itu Garut Utara kedepan harus benar-benar dibangun sedemikian rupa, baik fisik na, faseukna dan pesakna, ulah kabita ku hubud dunya kemudian membangun ini dan itu tanpa memperhatikan efek dan dampak lingkungannya,” pesannya.

Terakhir DR. (HC) H. Isep Bashir, dengan logat basa Sunda, ngutaraken, “ULAH BANGKRUT HATENA, BANGKRUT IMAN NA, BANGKRUT TAUHID JENG AKHLAK NA, ARI NGAKU MUSLIM, MU’MIN, TAPI KALAKUAN JIGA SYETAN, HAYANG DISEBUT MUSLIM, MU’MIN, ARI KALAKUAN GORENG HATE, SIRIK PIDIK, LICIK, ULAH HAYANG NGENAH MENANG BATI/REZEKI TAPI TINA USAHA ANU HENTEU HALAL,” pungkasnya. (Budi Jaya)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *